Connect with us

Politik

Prabowo-Sandi Diminta tak Mempolitisasi Mak-mak

Published

on

Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago.

Jakarta: Kubu Prabowo-Sandiaga diminta tidak menjadikan mak-mak sebagai alat kampanye jelang Pilpres 2019. Pasalnya, naik turunnya harga kebutuhan pokok hal yang wajar.
 
"Jangan politisasi mak-mak. Kalau ada fluktuasi harga wajar dong, masa petani enggak boleh punya keuntungan," kata juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat, 14 September 2018.
 
Sandi sebelumnya mengaku mendapat keluhan dari mak-mak soal tingginya harga kebutuhan bahan pokok, seperti telur, ayam serta daging. Sandi mengklaim mampu menjaga harga bahan pokok jika terpilih menjadi wakil presiden.
 
Irma menilai pasang surut harga kebutuhan bahan pokok tak hanya terjadi pada pemerintahan Jokowi. Pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, kata dia, harga bahan pokok juga naik. Misalnya, telur dari Rp12 ribu  per kilogram menjadi Rp14 ribu per kilogram pada 2009.

Baca: Gerakan Perempuan Milenial Tolak Politisasi Mak-mak

Selain itu kata Irma, pemerintah hanya mengimpor sejumlah komiditas yang tak bisa ditanam dengan baik di Indonesia, seperti kedelai.
 
Komoditas yang diimpor pemerintah juga bukan kebutuhan primer, melainkan skunder. Sehingga, dia menilai tak perlu ada yang dipersoalkan dari kebijakan itu.
 
"Enggak pakai kecap pun kita bisa makan. Rakyat jangan diadu-adu," tegas politikus NasDem itu.

<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://www.metrotvnews.com/embed/aNrDnq1k" allowfullscreen></iframe>

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *