Connect with us

Nasional

Ratu Tatu Chasanah Diganjar Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Utama dari ITB

Published

on

Kebijakan dan kepedulian Ratu Tatu Chasanah saat memimpin Kabupaten Serang, terhadap pendidikan dan perguruan tinggi mendapat diapresiasi tinggi Institut Teknologi Bandung (ITB). Secara pribadi, bupati Serang periode 2016-2025 ini kemudian diganjar penghargaan Ganesa Wirya Jasa Utama.

Penyerahan penghargaan diberikan langsung Rektor ITB, Profesor Tatacipta Dirgantara pada Sidang Senat Terbuka Peringatan 105 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis 3 Juli 2025. “Alhamdulillah, terima kasih kepada ITB. Penghargaan ini insya Allah menjadi motivasi bagi saya untuk terus hidup bermanfaat,” kata Tatu melalui keterangan pers.

Tatu merupakan salah satu dari 34 penerima penghargaan. Terdiri atas unsur peneliti, akademisi, tokoh profesional, mitra, dan lembaga pemerintah. Melalui penghargaan tersebut, Ratu Tatu dinilai punya komitmen dalam memajukan pendidikan dan pembangunan daerah melalui kolaborasi strategis dengan ITB.

Di tengah keterbatasan anggaran daerah, saat menjadi Bupati Serang, Ratu Tatu menggagas program beasiswa bagi guru pada Program Magister Pengajaran Fakultas MIPA ITB. Selain itu, Ratu Tatu sukses berkolaborasi dengan ITB pada pengabdian masyarakat dan riset. Termasuk penelitian terkait pencemaran lingkungan dan potensi sumber air bersih yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Menurut Tatu, pendidikan adalah proses yang berorientasi masa depan. Oleh karena itu, kebijakan pendidikan, termasuk beasiswa perguruan tinggi merupakan upaya menciptakan generasi Bangsa yang berkualitas.

“Beasiswa perguruan tinggi yang telah saya gagas di ITB, termasuk juga Universitas Indonesia, Untirta, dan sejumlah perguruan tinggi lain, dalam rangka memajukan sumber daya manusia saat ini dan di masa depan,” ujar Tatu.

Rektor ITB Profesor Tatacipta Dirgantara mengucapkan selamat kepada semua penerima penghargaan. Ia mengajak sivitas akademika ITB, alumni, mitra, dan pemangku kepentingan untuk melanjutkan cita-cita luhur para pendiri pendidikan teknik di Indonesia.

“Mari kita ambil bagian menjadi pemimpi, pemikir, dan pelaku yang terus menyalakan cahaya ilmu. Bersama kita jaga agar pendidikan tinggi teknik di Indonesia tidak hanya dikenang karena sejarahnya, tetapi terus hidup karena kontribusinya yang nyata,” ujarnya. (Mus)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *