Politik
Sandiaga Diminta tak Hanya Beretorika
Jakarta: Pengurus Pusat Muhammadiyah menantang Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno tidak cuma beretorika normatif. Sandiaga ditantang berani mengambil langkah revolusioner termasuk dalam bidang ekonomi.
“Kami mengharapkan Pak Sandi jangan hanya normatif-normtif saja, seperti menyerukan gerakan melawan impor. Itu sudah biasa. Tapi berani enggak memastikan untuk membersihkan bandit-bandit di balik impor itu,” kata Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat, 14 September 2018.
Sandi diminta tidak hanya menyoroti soal teknis ekonomi, tetapi lebih besar dari itu menyangkut kepemimpinan ekonomi yang minus integritas.
“Masalah yang lebih besar adalah kepemimpinan di bidang ekonomi yang tidak punya integritas. Banyak aktor-aktor di belakang masalah ekonomi yang menurut saya harus dibereskan. Apakah Pak Sandi berani membereskan itu?” ungkap Dahnil.
Seperti diketahui, sebelumnya bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno melontarkan kritikan kepada pemerintah. Sandi menyebut rendahnya sektor manufaktur dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) menjadi penyebab perekonomian Indonesia melorot.
Menurut Sandi, melemahnya nilai tukar rupiah disebabkan lemahnya fundamental ekonomi Tanah Air. Pertama, defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan atau current accounting devisit.