Connect with us

Politik

Warga Lima Kecamatan Ingin Bergabung ke Kota Sukabumi, Ayep Dukung

SUKABUMI (15 Desember): Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki, menerima aspirasi dari warga Kecamatan Gegerbitung dan beberapa wilayah lainnya yang mengusulkan bergabung ke Kota Sukabumi. Usulan itu sudah sering disampaikan masyarakat, karena akses pelayanan publik yang sulit dijangkau di Ibu Kota Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu.

“Saya sudah sering mendapatkan masukan dari inisiator yang ingin wilayahnya bergabung ke Kota Sukabumi. Bahkan, saya telah melakukan pertemuan dengan mereka yang mengusulkan penggabungan lima kecamatan,” kata Ayep di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (14/12).

Adapun kecamatan yang diusulkan untuk bergabung meliputi Gegerbitung, Kebonpedes, Cireunghas, Sukalarang, dan Sukaraja. Menurut Ayep, luas Kabupaten Sukabumi yang mencapai 415 ribu hektare membuat warga di wilayah timur merasa lebih dekat secara akses ke Kota Sukabumi, yang hanya memiliki luas 400 hektare.

“Kabupaten Sukabumi sangat luas, sehingga wajar jika ada wilayah yang kesulitan mendapatkan pelayanan administratif. Dengan bergabung ke Kota Sukabumi, akses pelayanan bisa lebih mudah,” ujar anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem itu.

Ayep juga menambahkan, Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedy Mulyadi, merespons positif usulan tersebut. Kajian akademis akan dilakukan untuk menilai potensi penggabungan tersebut.

“Insyaallah, kami akan melakukan kajian akademis untuk menambah wilayah Kota Sukabumi,” katanya.

Menurut Ayep, penggabungan itu lebih efisien dibandingkan dengan rencana pemekaran wilayah, seperti pembentukan Kabupaten Sukabumi Utara dan Selatan yang masih terkendala moratorium pemerintah pusat.

Dia menilai penggabungan wilayah itu diharapkan dapat memberikan solusi atas berbagai kesulitan warga dalam mengakses layanan publik. Dengan dukungan dari berbagai pihak, langkah tersebut dinilai mampu mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah yang bergabung.

“Pemekaran membutuhkan struktur pemerintahan baru yang memakan biaya besar. Sementara, penggabungan hanya memperkuat Kota Sukabumi yang sudah ada,” jelasnya.

Sebagai Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep berkomitmen untuk memperjuangkan penggabungan itu demi meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat pembangunan di wilayah-wilayah yang bergabung.

“Kita tidak perlu membangun kantor-kantor baru, cukup fokus membangun Kota Sukabumi agar lebih baik,” tutupnya.

Wakil Ketua DPR RI, yang juga Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, dalam kunjungannya ke Sukabumi beberapa waktu lalu juga memberikan tanggapan terhadap usulan tersebut. Ia menyebut bahwa aspirasi masyarakat akan ditampung untuk dibahas lebih lanjut.

“Keinginan warga perlu didiskusikan bersama pemerintah daerah, provinsi, dan pusat. Jika dilihat dari sisi efisiensi, menggabungkan beberapa kecamatan lebih efektif dibandingkan membentuk Daerah Otonomi Baru,” ujar Saan.

Ia juga mengingatkan bahwa saat ini pemerintah masih memberlakukan moratorium terhadap pemekaran wilayah, sehingga usulan penggabungan bisa menjadi solusi alternatif yang lebih realistis.

“Dengan alasan yang jelas, penggabungan ini dapat disampaikan ke pemerintah untuk menjadi perhatian,” tutupnya.

(WH/*)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *