Nasional
Jokowi Peringatkan Prabowo Subianto, Nadiem Makarim, hingga Kapolri

Kabarpolitik.com, JAKARTA – Presiden Jokowi meminta para menteri yang kementeriannya memiliki anggaran besar agar membelanjakan uang di dalam negeri. Presiden Jokowi tidak ingin belanja saat ini dilakukan di luar negeri.
Jokowi mengutarakan itu langsung kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Idham Azis, dan sejumlah menteri serta kepala lembaga negara lainnya.
Kekesalan Jokowi itu disampaikan dalam rapat terbatas tentang Percepatan Penyerapan Anggaran di 6 Kementerian dan Lembaga di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (7/7).
“Ini Kemendikbud ada Rp70,7 triliun, Kemensos Rp104,4 triliun, Kemenhan Rp117,9 triliun, Polri Rp92,6 triliun, Kemenhub Rp32,7 triliun. Saya minta di kementerian dan juga di kepolisian ini dipercepat semuanya belanjanya,” kata Jokowi.
Jokowi mengingatkan bahwa pemerintah telah membatasi mobilitas orang sehingga banyak sektor terdampak.
Seperti di sektor pariwisata, hotel dan restoran mengalami kerugian yang mendalam. “Mobilitas dibatasi, hotel dan restoran langsung anjlok terganggu. Mal ditutup, lifestyle anjlok, terganggu. Terus, dalam situasi seperti ini siapa yang bisa menggerakkan ekonomi? Enggak ada yang lain kecuali belanja pemerintah,” kata Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi meminta para menteri dan kepala lembaga negara lainnya memiliki rasa krisis yang sama mengenai dampak ekonomi saat ini.
Jokowi menegaskan bahwa negara harus berkejaran dengan waktu dalam mengatasi dampak pandemi. “Kalau enggak, ngeri saya, terus terang saya ngeri di kuartal III ini. Ini kuncinya di kuartal III. Saya melihat memang setelah kita rapat kabinet di sini ada pergerakan yang lumayan. Tetapi belum sesuai dengan yang saya harapkan. Sudah bergerak lebih baik, sudah bergerak lebih bagus, tapi belum,” kata Jokowi.
(Fajar)
