Connect with us

Internasional

Rakyat Irak Ngotot Tetap Demo, Meski Hari Ini Perdana Menterinya Bakal Lengser

Published

on

Kabarpolitik.com.COM- Meski Perdana Menteri Irak, Adil Abdul Mahdi, telah setuju untuk mundur dan resmi mengajukan surat ke parlemen, hal itu tak menyurutkan gelombang protes anti-pemerintah di Baghdad dan wilayah selatan. Rakyat Irak tetap terus berunjuk rasa.

“Kami akan melanjutkan gerakan ini. Pengunduran diri Abdul Mahdi hanyalah langkah pertama, dan sekarang semua tokoh korupsi harus disingkirkan dan diadili,” kata seorang pengunjuk rasa di kota Diwaniyah selatan seperti dikutip dari AFP, Minggu (1/12/2019).

Seperti diketahui gelombang unjuk rasa rakyat Irak terjadi sejak awal Oktober lalu. Unjuk rasa ini yang terbesar di Irak dalam beberapa dasawarsa. Aksi protes itu dipicu oleh kemarahan pada layanan publik yang buruk, kurangnya pekerjaan, dan korupsi di tubuh pemerintah yang meluas.

Pasukan keamanan dan kelompok-kelompok bersenjata merespons demonstrasi dengan kekerasan, menewaskan lebih dari 420 orang dan melukai 15.000.

Pada pekan ini korban unjuk rasa melonjak drastis, ketika pasukan keamanan melakukan tindak kekerasan pada pengunjuk rasa. Tercatat puluhan orang tewas di Baghdad, kota suci Syiah Najaf dan bagian selatan Nasiriyah, yang merupakan kota kelahiran Perdana Menteri Abdul Mahdi.

Menghadapi tekanan dari jalan dan ulama Syiah agung negara itu Ayatullah Ali Sistani, Abdul Mahdi mengumumkan pada hari Jumat (29/11/2019) bahwa ia akan mengajukan pengunduran dirinya ke parlemen dan keputusan diterima atau tidak akan dilakukan pada hari ini.[sgh]

Source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *