Internasional
Perang di Ukraina Belum Berakhir, Ericsson Bakal Hengkang dari Rusia

Kabarpolitik.com – Beberapa perusahaan besar telah menarik diri dari Rusia imbas invasi ke Ukraina. Sebagian besar adalah perusahaan Amerika dan Eropa. Perusahaan-perusahaan tersebut tidak ingin berada di sisi yang salah.
Ericsson, sebuah perusahaan teknologi telekomunikasi Swedia, dikabarkan masih beroperasi di Rusia. Namun, baru-baru ini, Reuters mengungkapkan bahwa sejak dimulainya konflik Rusia-Ukraina, perusahaan belum menjual peralatan telekomunikasi apa pun kepada operator seluler di Rusia.
Namun, sebuah laporan dari Swedia mengklaim bahwa perusahaan tersebut masih mengekspor perangkat keras ke Rusia. Setelah laporan itu masuk ke web, saham di perusahaan itu turun 4,6 persen di awal perdagangan.
Ericsson kemudian menangguhkan operasi di Rusia pada April 2022. Pada Agustus 2022, Ericsson mengungkapkan akan keluar dari negara itu dalam beberapa bulan ke depan dan merumahkan sebanyak 400 pekerja di Rusia saat operasinya berakhir.
“Untuk mematuhi sanksi, kami menyediakan perangkat lunak dan bantuan teknis. Ini untuk produk yang dikirim sebelum konflik. Ini memungkinkan kami untuk memenuhi kewajiban kontraktual kami,” kata seorang juru bicara Ericsson.
“Ketika sanksi diumumkan, kami menghentikan pengiriman ke pelanggan Rusia,” lanjut juru bicara Ericsson.
Saingan utama Ericsson, Nokia juga memiliki rencana untuk keluar dari pasar Rusia. Perusahaan telah mengumumkan bahwa mereka akan menarik diri dari Rusia pada akhir tahun. Namun, ia mengklaim memiliki beberapa pemeliharaan jaringan penting untuk memenuhi kewajiban kontrak dan program kemanusiaannya.
Dilansir via ITHome, Sveriges Radio Ekot melaporkan bahwa Ericsson telah mengajukan kepada Badan Inspeksi Produk Strategis Swedia untuk 12 lisensi bebas sanksi dan telah diberikan tujuh. Daftar sanksi otoritas Swedia termasuk perangkat lunak dan teknologi yang berhubungan dengan telekomunikasi.
Ericsson mengatakan lisensi itu untuk perangkat lunak dan bantuan teknis. “Bahkan, jika ponsel untuk penggunaan sipil, lisensi ekspor diperlukan. Ini terutama karena teknologi enkripsi canggih yang tertanam dalam produk kami. Ini berlaku untuk semua negara,” kata Ericsson.
