Politik
Husein Fadlulloh Minta Iran-Israel Patuhi Gencatan Senjata, Evakuasi WNI Harus Diprioritaskan

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Muhammad Husein Fadlulloh, menyoroti dampak konflik Iran-Israel yang mulai mengganggu stabilitas global, termasuk terganggunya penerbangan internasional dan keselamatan warga sipil. Ia berharap kedua negara benar-benar mematuhi kesepakatan gencatan senjata.
“Konflik ini bukan hanya soal energi dan ekonomi, tapi juga sudah mengganggu keamanan global. Penerbangan internasional pun ikut terdampak,” ujar Husein, Rabu (25/6/2025).
Seperti diketahui, konflik Iran-Israel menyebabkan penutupan sementara beberapa ruang udara di Timur Tengah. Sejumlah maskapai membatalkan atau mengalihkan penerbangan, termasuk yang melintasi wilayah Indonesia.
Husein mengingatkan, perang hanya akan memperpanjang penderitaan masyarakat sipil, terutama kelompok rentan. Ia juga menyesalkan keterlibatan Amerika Serikat yang memperkeruh situasi lewat serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
“Kita mendorong penyelesaian damai melalui jalur diplomasi. Perang bukan solusi,” tegas Husein.
Ia pun menyambut baik langkah Pemerintah dalam mengevakuasi WNI dari Iran. Sebanyak 11 WNI telah tiba di Jakarta pada evakuasi tahap pertama. Menurut data Kemenlu, ada sekitar 380 WNI di Iran, dan hingga kini sebanyak 97 orang telah berhasil dievakuasi.
“Langkah cepat Pemerintah sudah tepat. Kami harap evakuasi tahap berikutnya berjalan lancar meski situasi masih sulit,” kata legislator dari Dapil Jawa Barat XI itu.
Lebih lanjut, Husein mendukung upaya Pemerintah melakukan diplomasi aktif di forum internasional, termasuk PBB, Gerakan Nonblok, dan OKI, untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah.
“Kami juga mendorong diplomasi parlemen agar semua pihak kembali ke meja perundingan dan menegakkan hukum internasional. PBB harus segera bertindak mencegah konflik ini meluas,” pungkasnya.
