Politik
Abun Yani Dorong Kemandirian Pesantren Lewat Program Perhutanan Sosial

Anggota DPRD Provinsi Jambi Fraksi Gerindra, Abun Yani, menegaskan komitmennya dalam mendorong kemandirian Pondok Pesantren (Ponpes) melalui program perhutanan sosial.
Upaya tersebut kini mendapat angin segar usai digelarnya audiensi Forum Pesantren bersama Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) RI, Raja Juli Antoni, di Rumah Dinas Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).
Audiensi tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Gubernur Jambi Al Haris, Bupati Tanjabtim Dilla Hikmah, serta berbagai pihak terkait lainnya.
Abun Yani menyampaikan bahwa program perhutanan sosial tidak boleh disalahartikan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang berada di sekitar kawasan hutan, sekaligus memberdayakan pesantren dalam menjaga dan mengelola hutan secara berkelanjutan.
“Kami ingin pesantren di Jambi ikut ambil bagian dalam pelestarian hutan, dan alhamdulillah sudah mendapat restu dari Menteri KLHK saat audiensi lalu,” ujar Abun Yani, Senin (30/6/2025).
Ia menilai, langkah ini merupakan angin segar bagi dunia pendidikan pesantren sekaligus peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. Untuk itu, ia mendorong Dinas Kehutanan Provinsi Jambi agar lebih aktif menjalankan program ini.
“Saya juga berterima kasih atas dukungan dari teman-teman PSI, terutama Pak Romi, Ketua PSI Jambi, yang sejak awal konsisten berdiskusi soal peningkatan ekonomi pesantren lewat sektor kehutanan,” ungkapnya.
Abun Yani menambahkan, program ini punya dua tujuan besar: pertama, menjaga kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati; kedua, memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan. Ia menyebut, banyak kawasan hutan di Jambi yang kini rusak dan butuh pemulihan, dan itu tidak bisa dilakukan tanpa kerja sama lintas sektor.
“Teman-teman PSI sudah menunjukkan dukungan nyata. Bahkan Ketua Umum PSI, Mas Kaesang, hadir langsung dalam dialog dengan forum pesantren di Tanjabtim. Karena itu, saya harap Pemerintah Provinsi Jambi segera memetakan langkah konkret ke depan. Jangan tunggu bola kita harus jemput bola,” pungkasnya.
