Politik
Fraksi Gerindra Jatim Soroti Kemiskinan, PAD, dan Tata Kelola Aset

Juru Bicara Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur, Farid Kurniawan Aditama, menyoroti masih tingginya angka kemiskinan di Jatim yang mencapai hampir 4 juta jiwa, terutama di Madura, Probolinggo, Tuban, dan Ngawi.
“Kami mendorong percepatan penanggulangan kemiskinan melalui kebijakan afirmatif, peningkatan SDM, dan layanan dasar. Ketimpangan wilayah harus ditekan karena pertumbuhan ekonomi masih terkonsentrasi di Gerbangkertasusila,” ujarnya dalam rapat paripurna, Selasa (8/7/2025).
Gerindra mendorong RPJMD agar memperluas konektivitas antarwilayah dan membuka pusat pertumbuhan baru. Manajemen kebencanaan juga diminta jadi prioritas, mengingat banyaknya wilayah rawan bencana.
Farid juga mengkritisi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dinilai terlalu rendah. Gerindra mendorong kenaikan target PAD hingga 5–7 persen disertai strategi fiskal berbasis program prioritas (money follow program).
Selain itu, Fraksi Gerindra menyoroti lemahnya tata kelola aset dan kinerja BUMD. Banyak aset dibiarkan mangkrak, sementara sejumlah BUMD membebani keuangan daerah. Mereka mendesak adanya masterplan aset dan evaluasi menyeluruh terhadap BUMD agar berdampak pada UMKM.
Di sektor pertanian, Gerindra meminta dukungan konkret bagi petani dan nelayan melalui hilirisasi, perlindungan lahan, dan insentif teknologi.
Fraksi ini juga menyoroti persoalan sosial seperti 8.753 kasus perkawinan anak, 1.800 kekerasan, dan 77 ribu perceraian pada 2024. Ketahanan keluarga dan pendidikan perempuan perlu menjadi prioritas pembangunan sosial.
Terkait lingkungan, mereka mengapresiasi capaian IKLH 2024, namun menyoroti kualitas air dan lahan yang masih rendah. Ditekankan pentingnya integrasi program lingkungan dengan sektor industri, pertanian, dan pariwisata melalui konsep green dan blue economy.
Sebagai penutup, Fraksi Gerindra mendorong RPJMD terintegrasi dengan program nasional seperti Sekolah Rakyat, Makanan Bergizi Gratis, dan Koperasi Merah Putih, agar berdampak langsung pada penurunan stunting dan putus sekolah.
