Internasional
Pemilu Lokal Dimulai, Suasana Hongkong Adem

Kabarpolitik.com.COM – Pemilu lokal di Hong Kong dimulai dengan damai pada Minggu pagi (24/11/2019). Sebagaimana pantauan Reuters, tak terlihat ada tanda-tanda kehadiran polisi besar di tempat pemungutan suara.
Pemilihan lokal itu terjadi setelah beberapa pekan polisi dan para pengunjuk rasa terlibat bentrokan yang diwarnai aksi kekerasan di kota yang dikuasai Cina itu.
The South China Morning Post melaporkan Jumat (22/11/2019) lalu, mengutip sebuah sumber polisi senior, polisi anti huru-hara akan menjaga tempat-tempat pemungutan suara di kota itu dan hampir semua perwira dari pasukan yang berkekuatan 31.000 akan ditugaskan.
Sumber itu mengatakan kepada harian tersebut bahwa para para petugas mengurangi kehadiran mereka guna menghindari para pemberi suara yang cemas.
Kota itu berada di bawah keamanan ketat sehubungan dengan pemilihan lokal hari ini. Sebanyak 1.104 orang tercatat mencalonkan diri untuk memperebutkan 452 kursi di dewan distrik.
Sebanyak 4,1 juta dari 7,4 juta penduduk Hong Kong telah terdaftar untuk memberikan suara, yang nantinya akan mempunyai wewenang mengendalikan beberapa pengeluaran lokal, dan pengambilan keputusan harian, mencakup berbagai masalah lingkungan termasuk daur ulang, transportasi, dan masalah kesehatan publik.
Beberapa kursi yang dulunya tidak dipilih yang didominasi oleh kandidat pro-Beijing, sekarang diperjuangkan oleh para aktivis muda pro-demokrasi lewat pemilu.
Demo besar-besaran diHongkong awalnya dipicu ketika pemerintah Hongkong membahas rancangan undang-undang ekstradisi. RUU itu (yang saat ini sudah dianulir) memungkinkan tahanan Hong Kong termasuk warga asing diekstradisi ke China.
RUU itu dilihat sebagian besar warga Hong Kong semakin mengancam demokrasi dan hukum di wilayah bekas jajahan Inggris tersebut. Sebab meski serumpun, kebiasaan mereka sejak lama jauh berbeda. China dengan sistem politik komunis dengan Hong Kong yang liberal. [rif]
