Connect with us

Internasional

Buntut Aksi Pembakaran Alquran, Pemerintah Pakistan Panggil Dubes Norwegia

Published

on

Kabarpolitik.com.COM– Buntut dari aksi pembakaran Alquran yang dilakukan oleh pimpinan SIAN Lars Thorsen menuai kecaman. Lars Thorsen adalah pria berkebangsaan Norwegia yang melakukan aksi pembakaran terbuka Alquran di Kristiansand, Norwegia,  dalam unjuk rasa ‘Stop Islamization of Norway (SIAN) yang terjadi pada 16 November 2019 lalu.

Aksi pembakaran Alquran ini terekam dalam sebuah video yang kemudian mendadak viral. Perbuatan Lars Thorsen ini menjadi alasan Pemerintah Pakistan memanggil duta besar Norwegia untuk mengungkapkan rasa kekecewaannya atas insiden pembakaran itu. Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan insiden itu telah menyakiti umat muslim di seluruh dunia.

“Tindakan seperti itu menyakiti 1,3 miliar Muslim di seluruh dunia,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam pernyataannya.

Kepada Duta Besar Norwegia, Pemerintah Pakistan mendesak agar pelaku pembakaran Alquran segera ditindak tegas.

Sebelumnya,  Dalam video itu juga terlihat seorang pemuda Muslim melompati pagar dan menendang orang yang melakukan pembakaran Alquran. Insiden itu pun mengundang kecaman, Pakistan memuji pria yang bertindak sebagai pahlawan karena menyelamatkan Al Qur’an dari orang yang membakarnya.

Seorang pria dijuluki sebagai “Pahlawan Muslim” setelah berhasil sempat menggagalan aksi pembakaran terbuka Al-Quran di Kristiansand, Norwegia, sehubungan dengan unjuk rasa ‘Stop Islamization of Norway (SIAN)’ baru-baru ini. Belakangan lelaki yang menggagalkan pembakaran Alquran dikenal sebagai Ilyas.

Dalam insiden itu, pemimpin SIAN Lars Thorsen mencoba membakar salinan Al-Quran. Ilyas yang marah berlari ke arah Thorsen yang tengah membakar salinan Al-Quran kemudian menendangnya, penyerangan Ilyas menyebabkan suasana gaduh dan dihentikan aparat keamanan.

Tak lama setelah kejadian itu, Ilyas dan Thorsen diamankan oleh polisi,  kutip Geo TV.

Menurut laporan media, insiden itu terjadi pada 16 November 2019, saat aksi demonstrasi anti-Islam di Norwegia, setelah seorang pemimpin sayap kanan ekstrem, Lars Thorsen, mencoba menodai salinan kitab suci di Kristiansand.

Organisasi Uni Pakistan Norwegia (PUN),  mengkritik upaya Lars Thorsen itu untuk memprovokasi umat Islam.

Ketuanya PUN, Chaudhry Qamar Iqbal mengatakan, Thorsen telah menyinggung kaum Muslim dengan menghina Al-Quran.

Dia mengatakan orang-orang Norwegia selama ini dikenal menyukai perdamaian dan memiliki reputasi bagus untuk menghormati hak-hak agama lainnya.

Sementara itu, Iqbal mengatakan bahwa orang-orang Norwegia dan Muslim sangat mengutuk insiden itu dan mengkritik penahanan polisi terhadap pria Muslim atas tindakan mereka.

Warganet memuji Ilyas melalui media sosial dan juga cemas dengan munculnya Islamofobia di Eropa dan di seluruh dunia.

Setelah kejadikan ini, tagar #ilyas_Hero_of_Muslim_Ummah, #Norway, #Defender_of_Quran, #TheGloriousQuran dan Muslim menjadi trendik topik.[pit]

View this post on Instagram

Media sosial marak dengan pujian untuk ‘Pahlawan Muslim’ pada hari Jumat setelah seorang pria berhasil mencegah aksi pembakaran salinan Alquran di Kristiansand, Norwegia, sehubungan unjuk rasa bertema ‘Stop Islamisasi Norwegia (SIAN)’ #ilyas_Hero_of_Muslim_Ummah, #Norway, #Defender_of_Quran, #TheGloriousQuran #islamophobia

A post shared by BERITA ISLAM TERKINI (@hidayatullah_online) on

Source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *