Politik
Fadli Zon Menyambut Dubes Jepang dan Tegaskan Peran Strategis Jepang di Asia
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, menyambut kunjungan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Republik Indonesia (H.E.) Mr. Masaki Yasushi di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Dalam pertemuan itu, Fadli Zon menekankan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang yang telah terjalin sejak tahun 1958. Ia mengapresiasi kerja sama yang telah terbangun di berbagai bidang, menjadikan Jepang sebagai mitra strategis utama di Asia.
“Jepang telah menjadi mitra dialog ASEAN dan mitra penting Indonesia di berbagai platform, termasuk ASEAN Plus Three dan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC),” ujar Fadli Zon.
Hubungan antar parlemen Indonesia dan Jepang juga semakin erat dengan adanya Grup Kerja Sama Bilateral Parlemen Indonesia-Jepang (GKSB) yang dibentuk pada tahun 2020. Grup ini berperan penting dalam mempererat hubungan antar parlemen kedua negara.
Fadli Zon juga menegaskan peran signifikan Jepang dalam menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik. Kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan maritim antara Indonesia dan Jepang semakin berkembang.
“Kami memiliki Perjanjian Transfer Peralatan dan Teknologi Pertahanan yang disepakati pada Maret 2021 sebagai kerangka umum,” jelasnya, menambahkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mendukung modernisasi peralatan pertahanan dan transfer teknologi.
Latihan militer gabungan Super Garuda Shield yang melibatkan personel militer dari seluruh kawasan Asia-Pasifik, termasuk Jepang, dipuji sebagai bukti kuatnya kolaborasi di bidang pertahanan.
Secara ekonomi, Jepang merupakan mitra dagang terbesar ketiga dan investor terbesar keempat bagi Indonesia. Fadli Zon mengapresiasi Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang (IJ-EPA) yang memungkinkan aliran perdagangan dengan tarif rendah.
Ke depan, Fadli Zon menekankan pentingnya transisi Indonesia menuju ekonomi hijau, ekonomi sirkular, dan ekonomi biru. Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama dalam pengembangan kendaraan listrik (EV) dan ekosistem baterai EV. Dengan komitmen Indonesia untuk mencapai 23% energi terbarukan pada tahun 2025, peluang kolaborasi konkret dianggap penting untuk pertumbuhan bersama.
Fadli Zon juga menyatakan antusiasmenya terhadap peningkatan hubungan antar masyarakat antara Indonesia dan Jepang, khususnya di bidang pendidikan, pariwisata, dan budaya. Peningkatan jumlah pelajar Indonesia yang belajar di Jepang dan fokus pada STEM, pertanian, serta perikanan menjadi sorotan untuk kerja sama lebih lanjut.
“Sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), saya sangat bersemangat untuk mendorong kerja sama di sektor pertanian, termasuk pelatihan bagi petani muda dan modernisasi infrastruktur pertanian,” kata Fadli Zon.
“Sekali lagi, terima kasih atas kunjungannya, dan kami menantikan kerja sama yang erat dalam banyak isu strategis,” tutupnya.