Connect with us

Politik

Fraksi Gerindra DPRD Banyuwangi Minta Usut Tuntas Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Published

on

DPRD Banyuwangi menyampaikan duka mendalam atas musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali yang menelan korban jiwa. Kapal tersebut hingga kini masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Banyuwangi, Suwito, menyebut bahwa tragedi ini bukan sekadar kecelakaan laut biasa, melainkan menyangkut keselamatan puluhan warga termasuk masyarakat Banyuwangi sendiri yang terus menjadi korban dari lemahnya sistem pengawasan.

“Kami memang tidak punya kewenangan teknis, tapi sebagai wakil rakyat, kami punya tanggung jawab moral untuk terus berkomunikasi dengan pihak berwenang. Kapal-kapal yang beroperasi di Selat Bali harus benar-benar memenuhi standar keselamatan,” ujar Suwito, Senin (14/7/2025), di Gedung DPRD Banyuwangi.

Ia menambahkan bahwa peristiwa seperti ini kerap berulang, namun perbaikan sistematis tak kunjung terjadi. Karena itu, Suwito mendorong adanya langkah konkret bersama eksekutif untuk mencari solusi jangka panjang demi keselamatan warga.

Lebih lanjut, Suwito juga menyoroti persoalan data manifes penumpang yang kembali amburadul.

“Kenapa ini bisa terus terjadi? Apakah ada permainan antara penumpang dan petugas kapal, atau ada yang sengaja membiarkan penumpang masuk tanpa tiket? Ini harus diusut tuntas. Jangan ada yang ditutup-tutupi,” tegasnya.

Menanggapi pernyataan sejumlah pihak yang menyebut adanya peran calo dalam keberadaan penumpang tak terdaftar, Suwito menilai itu adalah indikasi kegagalan sistem pengawasan di lapangan.

“Kalau benar calo bebas membawa penumpang tanpa manifes, berarti kontrol kita sangat lemah. Ini bukan hanya soal tanggung jawab, tapi nyawa manusia,” katanya.

Suwito juga kembali menggulirkan harapan akan adanya jembatan penghubung Jawa-Bali sebagai solusi jangka panjang yang tidak hanya menyentuh aspek keselamatan, tetapi juga membuka peluang percepatan pertumbuhan ekonomi kawasan.

“Jembatan Jawa-Bali adalah harapan besar. Tapi sambil menunggu, keselamatan penyeberangan laut harus jadi prioritas. Jangan sampai masyarakat kita terus-menerus jadi korban,” pungkasnya.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *