Nasional
Kasihan, Gara-gara Dokter Mogok, Pasien RSU Massenrempulu Enrekang Terlantar
Kabarpolitik.com, ENREKANG – Puluhan pasien rawat jalan dari berbagai daerah di Enrekang yang hendak berobat di Rumah Sakit Umum (RSU) Massenrempulu, Enrekang, Senin 10 Desember, telantar. Mereka terpaksa batal berobat dan kembali ke rumah masing-masing, karena seluruh dokter yang bertugas, mogok kerja.
Mogok dikarenakan tambahan penghasilan (TP) 19 dokter tidak terbayarkan sejak enam bulan terakhir. “Tadi ada pasien mau melahirkan, terpaksa harus pulang karena tak ada dokter. Belum lagi dengan banyaknya pasien yang kecewa tidak ada pelayanan, padahal kampungnya jauh-jauh,” ujar salah seorang kerabat pasien.
Terpisah, Ketua IDI Enrekang, dr Hasrianto yang ditemui sejumlah awak media di RSU Massenrempulu, enggan menanggapi hal itu. “tidak, tidak,”
ujar dr. Hasrianto.
Direktur RSUD Massenrempulu, dr Muh Yusuf, membenarkan kejadian tersebut. “Iya benar, mereka tidak melayani pasien yang rawat jalan, sebab dokter menuntut tambahan penghasilannya dibayarkan,” kata dr Yusuf.
Jayadi Suleman, salah seorang anggota DPRD Enrekang menyayangkan tidak adanya pelayanan yang dilakukan dokter di RSUD Massenrempulu. “Ini sangat disayangkan, mereka mesti tetap mengedepankan pelayanan, karena ini menyangkut nyawa manusia,” kesal Jayadi.
Menurutnya, anggaran rumah sakit tidak dikurangi, bahkan ditambah. “Jangan kalau presentase di DPRD selalu beres, borronya ji bicara. Katanya tidak ada keluhan, tapi kalau kejadian seperti ini, kan sungguh kasihan pasien yang datang dari jauh,” tandasnya.
Menyikapi hal itu, Wakil Bupati Enrekang, Asman, langsung mengambil tindakan cepat dengan menyelesaikan pembayaran. “Sudah kita selesaikan, tidak ada persoalan,” singkatnya. Namun upaya Asman tetap tidak membuat pelayanan di RSU Massenrempulu normal kembali sepanjang Senin tadi. (her)