Connect with us

Internasional

Kecemasan Wali Murid di Virginia Dengar Kabar Seorang Guru Tertembak

Kabarpolitik.com – Para orang tua berbondong-bondong datang ke sekolah di Virginia, AS, saat mendengar adanya peristiwa penembakan seorang guru di dalam kelas oleh siswa SD berusia 6 tahun. Kejadian itu terjadi begitu cepat ketika seorang guru bertengkar dengan muridnya di dalam kelas lalu ditembak di bagian dada.

Polisi Newport News mengatakan, setelah pertengkaran di ruang kelas, seorang siswa kelas satu mengeluarkan pistol dan menembak gurunya. Kejadian itu terjadi di SD Richneck Elementary .

Petugas medis membawa samg guru ke rumah sakit dengan luka yang mengancam jiwa. Kini kondisinya dikabarkan semakin membaik dan stabil.

Para orang tua yang terkejut langsung panik dan datang ke sekolah untuk memeluk anak mereka. Orang tua berkumpul kembali dengan anak-anak mereka di lapangan basket, ada banyak pelukan dan air mata.

Salah satu orang tua, Joselin Glover mendapat pesan dari sekolah bahwa seseorang tertembak di dalam kelas. Sang orang tua langsung bergegas ke sekolah.

“Jantungku berhenti. Saya panik. Apakah satu orang itu anakku?”

Wali murid lainnya, Tracey Debrew memiliki seorang cucu di sekolah tersebut. Dia mengatakan, hatinya hancur ketika dia mendengar apa yang terjadi.

“Saya sedang memikirkan usia anak-anak bagaimana mungkin menghadapi hal itu di kelas. Dan bagaimana bisa si anak punya pistol,” ujarnya.

Setelah mengantre untuk dipertemukan kembali dengan putra dan cucunya, kedua perempuan tersebut mengatakan, bahwa mereka merasa lega. Anak-anak dan cucu mereka baik-baik saja.

“Saya senang mereka baik-baik saja,” kata Debrew.

“Ya Tuhan, aku panik. Anakku kesayanganku. Dan dia baik-baik saja. Ini dunia yang gila,” kata Glover.

13News Now juga berbicara dengan dua ibu lain yang ingin namanya dirahasiakan. Salah satunya mengatakan, dia menunggu hampir dua jam dalam antrean untuk menjemput putranya.

Yang lain mengatakan, ini adalah kedua kalinya dalam dua tahun dia mendapat peringatan seperti ini. Mereka khawatir karena sekolah saat ini menjadi tempat yang tak aman untuk buah hati mereka.

(jp)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *