Connect with us

Politik

Kubu Prabowo Diminta Buktikan Data DPT Ganda

Published

on

Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago–Medcom.id/M Sholahadhin Azhar.

Jakarta: Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago meminta kubu partai koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membuktikan adanya dugaan 25 juta pemilih ganda di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dia meminta bukti-bukti itu dilaporkan ke Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

"Kalau benar by data, silakan laporkan ke Dukcapil, kan ada prosedurnya," kata Irma saat dihubungi, Jakarta, Selasa, 4 September 2018.

Irma menduga koalisi Prabowo-Sandiaga sengaja mempermasalahkan isu DPT untuk mendiskreditkan pemerintah. Apalagi, isu DPT itu digunakan untuk menyerang kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Apa sih yang tidak dipermasalahkan oleh mereka? Sepertinya di mata mereka semua yang dilakukan pemerintah tidak ada yang baik dan benar," ujar anggota Komisi IX DPR ini.

Sebelumnya, kubu koalisi Prabowo-Sandiaga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres 2019. Kubu Prabowo-Sandiaga menduga banyak ditemukan pemilih ganda dalam DPT.

(Baca: KPU Yakin Pemilih Ganda tak Sampai 25 Juta)

"Dari 137 juta data pemilih dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS), ada 25 juta pemilih ganda di beberapa daerah pemilihan," kata Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal saat jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, Senin, 4 September 2018 malam. 

Koalisi Prabowo-Sandi meminta KPU menyerahkan DPS yang telah diperbarui. Dari hasil penyisiran banyak ditemukan pemilih ganda dan bahkan ada 11 DPT dengan nama identik dalam satu Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Menurut KPU jumlah DPT sebanyak 185 juta orang, ada kenaikan dari yang diserahkan kepada kami. Lalu bayangkan dari 137 juta DPS, ada 25 juta suara ganda, kami ingin ada klarifikasi bersama," ujarnya.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *