Connect with us

Politik

Menko Airlangga Ajak Penyintas Covid-19 Donorkan Plasma Darah

Kabarpolitik.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak orang yang telah sembuh atau penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasmanya.

Hal itu sebagai bentuk upaya menolong masyarakat lain yang tengah terjangkit Covid-19.

Hal itu dikatakan Airlangga dalam acara donor darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI) dan aktivis perempuan yang tergantung dalam Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia (GDDPI). Plasma darah konvalesen bisa menyembuhkan pasien Covid-19 sehingga dapat menekan angka kematian pasien Covid-19.

“Hari ini para penyintas bisa menjadi pahlawan bagi para pejuang Covid lainnya, dengan mendonorkan plasma konvalesennya untuk orang lain,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, yang dikutip Senin (29/3/2021).

Ketua GDDPI Vicky W Kartiwa juga menyampaikan bahwa, gerakan donor darah terbagi menjadi dua, yakni donor darah regular dan donor plasma. Donor darah bertujuan untuk misi kemanusiaan.

Donor darah reguler dilakukan untuk memberikan support kepada Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memenuhi stock darah yang berkurang dramatis selama masa pandemi. Sementara itu, donor plasma dilakukan sebagai upaya alternatif penyembuhan Covid-19.

“Ada dua misi GDDPI, yaitu donor darah reguler untuk membantu PMI untuk memenuhi stok darah, kedua kita menggalakkan donor plasma konvalesen yang saat ini sangat dibutuhkan, terutama untuk pasien Covid,” tutur Vicky.

Sementara itu, Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sub Bidang Supportif & Terapi Plasma Konvalesen, dr Linda Lukitari mengatakan, metode terapi plasma konvalesen dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh pada orang-orang yang positif virus corona.

Meski begitu proses donor plasma harus melalui tahapan skrining oleh petugas PMI guna mengetahui perkembangan kesehatan sehingga proses donor dapat berlangsung dengan aman dan sehat.

“Plasma konvalesen dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh pada orang-orang yang positif virus corona. Masalahnya informasi ini belum masif diketahui masyarakat terutama bagi mereka penyintas Covid 19,” kata dr Linda.

.

(GI/KP/fid)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *