Daerah
Peluncuran Buku ‘Dadak Tidak Pernah Pergi’, Amal dan Kebaikan Haji Anif Ayahanda Musa Rajekshah Masih Hidup Menyala di Relung Hati

Para rekan sejawat Haji Anif, ayahanda dari Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah menyatakan almarhum benar-benar belum pergi. Meski sudah dua tahun berpulang, amal dan kebaikan almarhum masih hidup menyala di relung hati.
Hal tersebut terungkap dalam acara peluncuran sekaligus bedah buku ‘Dadak Tidak Pernah Pergi’, Jumat (25/8/2023) di Masjid Al Musannif, Deli Serdang. Bedah buku merupakan rangkaian acara dalam peringatan Haul ke 2 Almarhum Haji Anif.
Sebagai narasumber, Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Nurhayati, M. Ag, memberikan kesaksian atas kebaikan Haji Anif yang masih membekas kuat bagi dirinya. Di saat masa terpuruk dalam hidupnya, Haji Anif menguatkan Nurhayati agar optimis mampu keluar dari masa krisis.
“Waktu itu suami saya, Prof. Nur Ahmad Fadhil Lubis (Rektor UIN SU) baru saja meninggal. Saya datang ke dadak (panggilan ayah Haji Anif). Dalam kondisi frustasi waktu itu, saya menghadap almarhum. ‘Dak (dadak/ayah) saya kerja sama dadak ajalah’ ,” ungkap Nurhayati mengawali cerita.
Haji Anif kemudian bertanya sebabnya, lalu memberi motivasi yang menguatkan jiwa Rektor perempuan pertama di UIN Sumatera Utara ini. Jawaban Haji Anif waktu itu di luar dugaan Nurhayati. Dia menyarankan Nurhayati untuk terus berjuang dan jangan pernah mengeluh.
“Adek jangan pernah mengeluh. Kalo saya senang-senang aja, tapi adek itu latar belakangnya dosen. Habitat adek dunia pendidikan. Ibarat ikan, kalau hidup di kolam yang berbeda, belum tentu cocok. Jangan pernah menyerah, cobalah untuk jadi profesor,” kenang Nurhayati atas ucapan Haji Anif kala itu.
Selekas dari perjumpaan itu Nurhayati pun kemudian bangkit dari keterpurukannya. Ia berjuang meraih gelar profesor, hingga saat ini menjadi Rektor UIN Sumatera Utara. Nurhayati menilai Haji Anif telah menjadi sebaik-baik manusia.
“Almarhum menjadi manusia yang khairunnas anfauhum linnas, bermanfaat bagi siapapun. Banyak lagi cerita lain saat beliau memutuskan untuk membangun gedung perkuliahan di UIN, USU, dan lain-lain termasuk sekolah di kampung-kampung. Prinsip beliau kalau bersedekah harta kita akan bertambah, bukan berkurang,” kata Nurhayati.
Acara tersebut turut dihadiri narasumber lain yakni Musa Rajekshah dan Gus Dofir sebagai penulis buku, Musa Ichwanshah putra Haji Anif, Wahyu Raharjo dari pihak penerbit Gramedia, dan Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara Harun Mustafa Nasution.
Di tengah acara, para tokoh lainnya juga memberikan kesaksian atas kebaikan almarhum. Kebaikan dan jiwa dermawan Haji Anif masih hidup dalam hati orang-orang yang ditinggalkannya.
