Connect with us

Politik

Penetapan Empat UGG Jadi Senjata Pariwisata Nasional

JAKARTA (6 September): Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni, menyambut baik penetapan empat geopark Indonesia sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Hal itu harus bisa dimanfaatkan menjadi senjata pariwisata Tanah Air.

“Kita menyambut baik keputusan sidang Dewan Eksekutif UNESCO yang menetapkan empat geopark Indonesia sebagai UNESCO Global Geopark. Keputusan tersebut memiliki arti penting bagi Indonesia, terutama dalam memperkuat sektor pariwisata di Tanah Air,” ujar Lisda dalam keterangannya, Rabu (6/9).

Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris beberapa waktu lalu menetapkan empat geopark Indonesia menjadi UGG. Yakni, Geopark Ijen di Jawa Timur yang memiliki keunikan geologi, biologi, budaya, serta fenomena api biru di Gunung Ijen.

Selanjutnya, Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan yang memiliki lanskap kelas dunia dengan tipe tower karst, Geopark Merangin di Jambi dengan keunikan fosil flora dan fauna, dan Geopark Raja Ampat di Papua Barat yang memiliki gugusan kepulauan karst yang diperkirakan sudah berusia 439 juta tahun.

Lisda mengatakan, momentum itu harus dikapitalisasi semaksimal mungkin sehingga dapat mendatangkan devisi bagi negara, khususnya dari sektor pariwisata. Hal ini harus dapat menjadi ‘senjata’ dalam perkembangan pariwisata secara nasional.

“Ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah. Keputusan ini dapat dijadikan senjata dalam mengembangkan pariwisata secara nasional,” imbuh Legislator NasDem itu.

Wakil rakyat dari Dapil Sumatra Barat I (Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Padangpanjang) itu mendorong kerja sama pemerintah pusat dan daerah untuk mengembangkan keempat geopark tersebut. Sarana dan prasarana penunjang harus dipenuhi guna semakin memikat wisatawan.

Selain itu, lanjut Lisda, kelestarian empat UGG tersebut wajib dijaga karena merupakan warisan dunia.

“Dengan ditetapkan sebagai UGG, maka mata dunia akan terus mengawasi perawatan dan penjagaan UGG tersebut, karena juga sebagai warisan dunia. Oleh karenanya, mari bersama kita menjaga dan merawat kelestariannya,” pungkas Lisda.

(Bee/dis/*)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *