Pengamat Sebut Golkar Bisa Ubah Keputusan Terkait Airin Rachmi Diany di Akhir Masa Pendaftaran

Gonjang-ganjing di tubuh Partai Golkar telah menyita perhatian nasional. Ada kader dan bintang di Partai Golkar yaitu Airin Rachmi Diany telah mendapat simpati publik luar biasa karena dicampakkan partainya dalam pilkada. Airin telah dibuang Golkar. Dalam perhelatan Pilkada Banten, Partai Golkar yang sewajibnya mengusung kader sendiri malah mencabut dukungan dari Airin dan mendukung pesaingnya.

Menanggapi hal tersebut peneliti Konsepindo Fendry Akhyar menyebut secara politis hal itu mungkin saja terjadi tetapi secara organisasi kepartaian akan menimbulkan luka dalam. Akan ada semacam kemarahan diam-diam di seluruh anggota dan simpatisan bahkan bisa jadi para sesepuh partai. Itu karena tidak ada penjelasan yang logis secara organisasi. Dalih demi menyelamatkan partai tetapi mengorbankan Airin adalah naif, mengada-ada dan cenderung norak.

“Saya berpendapat akan ada perubahan di akhir-akhir masa pendaftaran ini. Partai Golkar akan mengubah keputusannya. Kasus Airin ini sangat ramai dan menyita perhatian dan emosi publik. Rusak Golkar ke depan kalau para pengurus barunya hanya jadi makmun imam partai lain,” demikian ujarnya kepada media, Selasa (27/8).

Kasus Airin, menurut Fendry telah viral di media massa dan media sosial. Rakyat marah kepada penguasa dan jijik dengan cara para pengurus baru mengambil keputusan. Airin mendapat empati publik luar biasa. Jika pengurus baru yang diisi anak-anak muda itu tidak menggunakan nuraninya, takut dan pengecut, serta dikendalikan pihak luar partai, maka organisasi akan rongsok. Rusak mesin sebelum jalan.

“Yang harus dilakukan oleh mereka di sisa waktu yang ada adalah manfaatkan waktu untuk konsultasi ke pinisepuh dan tokoh senior serta figur-figur berpengalaman di internal Golkar. Jangan sok dengan jabatan. Belajar dan mau rendah hati serta menempatkan kepentingan kaderisasi partai di atas politik barter pilkada,” pungkasnya. (mus)