Connect with us

Politik

Politisi Demokrat Kritisi Anggaran SMK Rp 100 Miliar/Tahun di Kemen LHK, Kenapa ?

Published

on

Kabarpolitik.com – Anggota DPR dari Partai Demokrat, Irwan mengkritisi langkah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang tidak mampu memberdayakan lulusan SMK Kehutanan meski anggaran yang digelontorkan pemerintah setiap tahunya mencapai Rp 100 miliaran. Dimana pertanggungjawab Kemen LHK kalau seperti itu?

“Lebih kurang 100 M tiap tahunnya untuk kelima SMKK. Tetapi setelah tamat mereka tidak kembali mengabdi untuk bidang sesuai tujuan sekolah diselenggarakan Kemen LHK. Dana besar yang digelontorkn negara tidak ‘kembali ke negara,” katanya melalui keterangan resminya yang diterima Kabarpolitik.com, Minggu (13/10).

“Padahal faktanya kemen LHK kekurangan tenaga Polhut untuk menjaga kawasan konservasi, Kebakaran Hutan dan Lahan dan Perlindungan Hutan lainnya,” sambung Irwan.

Karena itu, tegas Irwan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan harus bisa meminta kuota penerimaan ASN untuk seluruh lulusan SMKK di Indonesia untuk menghindari pemborosan APBN dan mengatasi kekurangan tenaga ASN terutama Polisi Hutan di daerah. Toh, selama ini lulusan SMKK tidak tertampung dan menjadi ASN Kemen LHK.

“Lalu bagaimana Kemen LHK mempertanggungjawabkan dana APBN seratus milyar/tahun untuk kelima SMKK itu? Jika tidak bisa merekrut alumninya untuk negara maka pembiayaannya tidak boleh disubsidi 100 persen oleh APBN,” tanya anggota DPR asal Kalimantan Timur ini.

“Saya pikir itu terbuka peluangnya. Buktinya kementerian lain masih dapat kuota seperti Kemenkumham untuk tenaga sipil dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk kelasi,” tutup Irwan.[asa]

Sumber

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *