Polsek Jatinegara Berikan Penyuluhan kepada Pelajar yang Diamankan karena Hendak Tawuran

Kabarpolitik.com, Jakarta, – Kapolsek Jatinegara, Kompol Hj. Chitya Intania Kusnita, SH, melalui Binmas memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada sekelompok pelajar yang diamankan di Polsek Jatinegara karena diduga akan melakukan tawuran.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jatinegara.

Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di Polsek Jatinegara, Jl. Raya Otista, RW 012, Kelurahan Bidaracina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, dilaksanakan pada Rabu (21-08-2024).

Penyuluhan ini merupakan implementasi dari program “Mantap dan Taktis” yang digagas oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, dalam pencegahan dan penanggulangan terjadinya tawuran.

Penyuluhan tersebut diwakili oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Bidaracina, Aipda Andri Ariana, yang memberikan pemahaman kepada para pelajar tentang bahaya dan konsekuensi dari tawuran.

Dalam penyuluhannya, Aipda Andri menekankan pentingnya menjaga perilaku yang baik dan menghindari tindakan kekerasan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Kami ingin adik-adik menyadari bahwa tindakan tawuran tidak hanya berbahaya, tetapi juga bisa merusak masa depan kalian. Jadilah generasi yang membangun, bukan merusak,” ujar Aipda Andri Ariana di hadapan para pelajar.

Selain itu, Aipda Andri juga memberikan penekanan pada pentingnya komunikasi yang baik antara pelajar, orang tua, dan pihak sekolah dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi. Ia berharap, melalui pembinaan ini, para pelajar dapat menyadari kesalahan mereka dan berkomitmen untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.

“Kami di Polsek Jatinegara selalu terbuka untuk memberikan pembinaan, dan kami berharap kalian bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” tutup Aipda Andri.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polsek Jatinegara dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, serta mencegah terjadinya tawuran dan kenakalan remaja di wilayah hukum mereka.