Connect with us

Politik

Sahroni Desak Usut Tujuh Mayat di Kali Bekasi Transparan

JAKARTA (27 September): Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendorong pengusutan penemuan mayat di Kali Bekasi dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan transparan. Berbagai penyebab harus didalami.

Info yang saya dapat memang para remaja sedang kumpul-kumpul dan polisi melakukan patroli. Jika selanjutnya ada yang kabur hingga meloncat ke sungai dan meninggal, kita perlu dalami lagi satu per satu kejadiannya,” kata Sahroni dalam keterangannya, Kamis (26/9).

Legislator NasDem dari Dapil Jakarta III (Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu) itu menyampaikan pengusutan harus dimulai dari penyebab korban melompat ke sungai hingga dugaan lainnya sehingga, diketahui dengan jelas penyebab kematian korban.

Apakah benar akibat disulut oleh tembakan peringatan itu? Dan soal temuan palung di dalam kali juga harus didalami, karena itu bisa jadi salah satu penyebab kematian. Intinya ada banyak faktor dalam kasus ini yang harus diungkap secara transparan hingga clear,” ungkap dia.

Dia mendukung pelibatan Propam Polda Metro Jaya dalam pengusutan tersebut. Sehingga, diketahui apakah ada kesalahan SOP dalam penanganan peristiwa tersebut.

Pelibatan Propam Polda Metro Jaya menurut saya sudah tepat, agar bisa ketahuan bagaimana asal muasal kasusnya,” sebut dia.

Dia berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap kejelasan kasus ini sebab penemuan tujuh mayat tersebut menjadi perhatian publik.

“Saat ini, kan, publik tengah bertanya-tanya, semua bingung. Maka polisi harus segera ungkap fakta-fakta dan penanganan lanjutan dari kasus ini kepada publik,” ujarnya.

Sahroni juga menyoroti soal patroli kepolisian yang merespons rencana tawuran yang akan dilakukan korban. Menurut dia, patroli wajib dilakukan dengan mematuhi SOP karena aksi tawuran dan kriminal sedang sangat marak.

“Apalagi tawuran dan kejahatan jalanan kini kian marak, kita harus memastikan juga warga merasa aman dan terlindungi. Apalagi aksi kejahatan ini banyak terjadi pada dini hari. Ini, kan, sangat mengkhawatirkan,” kata dia.

Sebanyak tujuh mayat ditemukan di Kali Bekasi pada Minggu, 22 September 2024 kemarin. Mereka diduga lompat ke sungai karena ketakutan melihat patroli pihak kepolisian.(metrotvnews.com/*)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *