Connect with us

Politik

Sandi Ingin Masuk Kandang Banteng, Anak Buah Mega: Blunder

Kabarpolitik.com, JAKARTA – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno ‎ingin memenangkan Pilpres 2019 di wilayah Jawa Tengah. Untuk itu, dia berencana memindahkan markas perjuangan dari Jakarta ke Jawa Tengah.

Diketahui Jawa Tengah selama ini adalah basis pemenangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), istilah kandang banteng pun masih melekat di wilayah tersebut sampai saat ini.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan rencana pemindahan kantor pemenangan Prabowo-Sandi ke Jawa Tengah, malah menggelorakan semangat juang PDIP dan juga partai koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Rencana Sandi tersebut justru menjadi blunder. Sebab seluruh elemen pendukung Jokowi-Maruf Amin justru semakin solid bersatu dan meningkatkan target pilpres dari 75 persen menjadi 80 persen‎,” ujar Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com (Grup Fajar), Senin (10/12).

Menurut Hasto, PDIP menegaskan bahwa membangun loyalitas pemilih bukan proses sebulan dua bulan, namun proses berkesinambungan, memenangkan hati rakyat, melalui pikiran yang positif dan kerja nyata untuk rakyat. Itulah yang selama ini dilakukan Pak Jokowi.

PDIP juga konsisten melakukan langkah perbaikan dan konsolidasi organisasi, melalui kaderisasi politik, pengembangan sekolah partai, rekrutmen tokoh-tokoh pemuda mahasiswa di komunitas juang dan menegakkan disiplin dengan sanksi pemecatan bagi perilaku tindak pidana korupsi.

Dengan demikian, apa yang dilakukan tim kampanye Prabowo-Sandi tersebut hanyalah taktik politik jangka pendek akibat tidak solidnya koalisi.

“Itu semua pengalihan isu, atas tidak solidnya tim kampanye mereka. Mereka terapkan ilmu Sun Tzu bahwa strategi terbaik adalah menyerang,” tegasnya.

Sebelumnya, calon wakil presiden, Sandiaga Uno bakal memindahkan markas perjuangan dari Jakarta ke Jawa Tengah pada Januari 2019. Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said mengatakan, pemindahan itu dilakukan dalam rangka memberikan perhatian khusus untuk pemenangan pemilihan presiden di Jawa Tengah.

Sudirman menyebut Jawa Tengah merupakan provinsi penting yang harus dimenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga.

Sudirman menyebut pemindahan markas itu juga menunjukkan besarnya perhatian Sandiaga terhadap Jawa Tengah. Sudirman optimistis persentase perolehan suara pasangan nomor 02 itu akan lebih besar dari hasil yang dia peroleh saat pemilihan gubernur 2018.

Pada pemilihan presiden 2014 lalu, Prabowo kalah delapan juta suara dari Jokowi. Enam juta suara di antaranya, kata Sudirman, didulang Jokowi dari Jawa Tengah. (gwn/JPC)

source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *