Politik
Survei: PDI Perjuangan Berpotensi Mengukir Sejarah
Jakarta: PDI Perjuaangan berpotensi mengukir sejarah pada Pemilu 2019. Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menunjukkan PDI perjuangan kemungkinan besar menang pada pesta demokrasi tahun depan.
“PDI Perjuangan potensial menjadi partai pemenang pemilu dua kali berturut-turut pascareformasi,” kata peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu, 12 September 2018.
Setelah reformasi 1998, tak ada satu pun partai politik yang bisa berturut-turut menang di dua pemilu. PDI Perjuangan mematahkan itu melalui survei yang digelar pada 12-19 Agustus 2018.
PDI Perjuangan memperoleh elektabilitas sebesar 24,8 persen. Hasil diperoleh melalui pertanyaan partai mana yang akan dipilih responden jika pemilu legislatif digelar hari ini.
Partai besutan Megawati Sukarnoputri itu meninggalkan jauh Partai Gerindra yang berada di posisi kedua. Partai Gerindra hanya memperoleh 13,1 persen.
“Dari data ini kita melihat PDI Perjuangan berpotensi mematahkan kutukan juara bertahan,” jelas Adjie.
PDI Perjuangan memenangkan Pemilu 1999 dengan perolehan suara 33,7 persen. Namun, PDI Perjuangan harus kalah dari Partai Golkar pada Pemilu 2004 yang saat itu memperoleh 21,6 persen.
Sayangnya, Partai beringin ditumbangkan Partai Demokrat yang memperoleh 20,9 persen suara pada pemilu berikutnya. Hal sama juga dialami Partai Demokrat pada Pemilu 2014. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono harus mengakui kemenangan PDI Perjuangan yang memperoleh 18,9 persen.
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,9 persen. Survei melibatkan 1.200 responden yang diwawancara secara tatap muka menggunakan kuisoner.
(OJE)