Politik
Survei PolMark, Jokowi-Ma'ruf 40,4 Persen, Prabowo-Sandi 25,8 Persen

Kabarpolitik.com–Hasil survei PolMark Indonesia terbaru menunjukan, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf masih belum bisa disalip Prabowo-Sandi. Angkanya 40,4 persen berbanding 25,8 persen. Sementara undicided voters sebesar 33,8 persen.
“Sehingga Jokowi-Ma’ruf masih unggul sebesar 14,6 persen dari Prabowo-Sandi,” ujar Eep dalam pemaparanya di Jakarta, (1/4).
Lebih lanjut, Eep mengatakan responden atau pemilih yang sudah mantap yang mendukung Jokowi-Ma’ruf sebesar 31,5. Sementara pemilih mantap yang mendukung Prabowo-Sandiaga sebesar 20,5 persen. “Jadi di kelas pemilih yang sudah mantap hanya beda 11 persen, itu temuannya,” katanya.
Survei ini dilakukan dari Oktober 2018 hingga Februari 2019 dengan jumlah responden 440. Margin of error dari survei ini sebesar plus-minus 4,8 persen di masing masing 72 dapil dan 880 responden. Sementara margin of error plus-minus 3,4 persen) di 1 dapil.
Survei di 73 dapil ini mencakup 93 persen dari pemilih Pemilu 2019, dengan memperebutkan 534 kursi dari 575 keseluruhan Kursi DPR RI 2019. Pengambilan sampel survei ini dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling dengan selang kepercayaan 95 persen.
PolMark Indonesia juga bekerja sama dengan Partai Amanat Nasional (PAN) di 73 daerah pemilihan (Dapil) di Indonesia dari total 80 dapil. Untuk partai, menurut Eep, hanya ada sembilan partai politik yang lolos melangkah ke parlemen.
Sembilan partai itu lolos ambang batas parlemen atau parlianmentary treshold sebesar 4 persen. Salah satunya adalah PAN.
“Kemudian ada PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat, PAN, Nasdem, PKS dan PPP,” ujar Eep dalam pemaparannya di Jakarta, Senin (1/4).
Selanjutnya Eep mengatakan, sisanya termasuk partai baru tidak lolos ke Senayan. Sehingga parlemen kembali diisi oleh partai-partai lama saja. Kecuali Hanura. “Yang berpotensi tidak lolos ambang batas parlemen. Seperti, Perindo, PSI, PBB, Berkarya, PKPI, dan Garuda,” katanya.
Menurut Eep, dalam survei itu juga disebutkan, sebesar 58,6 persen responden menyatakan pilihannya ditentukan oleh dirinya sendiri, tanpa campur tangan orang lain. Kemudian 16,4 persen dipengaruhi oleh keluarga.
“Selanjutnya sebesar 15 persen responden dipengaruhi Tokoh (Tokoh masyarakat, Agama-Parpol, Lurah, Camat dan kepala derah), sebanyak 2,3 persen dipengaruhi oleh tetangga dan sebesar 2 persen dipengaruhi oleh Ketua RT/RW. Sedangkan sisanya 5,6 persen tidak menjawab,” katanya. (jp)
Berikut rincian perolehan suara partai dari hasil survei PolMark Indonesia:
1. PDIP 28,6 persen
2. Gerindra 14,1 persen
3. Golkar 13,3 persen
4. PKB 11,5 persen
5. Demokrat 6,9 persen
6. PAN 5,9 persen
7. Nasdem 5,6 persen
8. PKS 4,6 persen
9. PPP 4,5 persen
10. Perindo 2 persen
11. Hanura 1,1 persen
12. PSI 0,6 persen
13. PBB 0,5 persen
14. Berkarya 0,4 persen
15. PKPI 0,2 persen
16. Garuda 0,1 persen.
