Connect with us

Nasional

Tol Semarang-Demak Dimulai 2019, Basuki: Kita Lanjutkan ke Surabaya

Kabarpolitik.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan proyek jalan tol Semarang-Demak mulai dikerjakan pada 2019. Saat ini, progres masih pada tahapan penetapan lokasi (penlok).

“Nanti setelah itu baru kita tenderkan, mudah-mudahan 2019 ini mulai dibangun dari Semarang ke Demak,” kata Basuki selepas acara peresmian proyek KPBU SPAM Semarang Barat di PDAM Tirta Moedal, Kota Semarang, Rabu (12/12).

Jalan tol Semarang-Demak ini, sebagaimana Basuki terangkan, dibangun untuk meminimalisir arus lalu lintas kawasan utara Jawa. Lantaran, kondisi lalu lintas di kawasan tersebut cukup padat.

Tak hanya berfungsi sebagai jalan tol, infrastruktur ini rencananya juga berdiri layaknya tanggul laut. Guna mengatasi persoalan rob yang kerap melanda timur Kota Semarang dan perbatasan Demak.

Tak hanya itu, Basuki mengungkap, pihaknya tengah memikirkan untuk menyambung tol Semarang-Demak ini nantinya. Terus memanjang hingga wilayah timur. “Nanti kita lanjutkan terus sampai Kudus, Pati, Rembang, Tuban dan sampai Surabaya,” paparnya.

Dengan begitu, jarak tempuh perjalanan diharapkan makin terpangkas. Pengendara yang hendak menuju wilayah timur Jawa Tengah tidak perlu lagi terjebak kemacetan lalu lintas di sepanjang jalan.

Tol Semarang-Demak ini, sebagaimana diketahui pembebasan lahannya telah berjalan sejak Maret 2018. Total kebutuhan lahan yang awalnya 189 hektare, dikabarkan meningkat menjadi 535 hektare.

Lokasi pembangunannya, rencananya melalui Kelurahan Terboyo Kulon, Terboyo Wetan, dan Trimulyo, yang berada di wilayah Kota Semarang. Sedangkan wilayah Kabupaten Demak, akan melewati Desa Sriwulan, Bedono dan Purwosari.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti menyatakan bakal mendukung pemerintah pusat menyelesaikan pembangunan jalan tol tersebut. Yakni melalui adanya pembebasan lahan serta normalisasi.

Lebih lanjut, perempuan yang karib disapa mbak Ita itu berujar, selama tol tanggul laut ini masih dalam perencanaan dan pembangunan, persoalan rob bakal ditangani menggunakan pompa air dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana. “Sungai Tenggang, dan Sringin semua sudah dipasang pompa, nanti sudah bebas banjir rob,” imbuhnya. (gul/JPC)

source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *