Nasional
Korban Tiru Gaya Ceramah Habib Bahar demi Popularitas

Kabarpolitik.com, JAKARTA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, penyidik telah meminta keterangan dua bocah yang diduga menjadi korban tindak kekerasan Habib Bahar bin Smith. Menurut Dedi, korban pernah mengaku sebagai Habib Bahar di hadapan publik.
“Korban melakukan ceramah-ceramah yang mirip BS (Bahar bin Smith) dan memviralkan hal itu. Semua persis, mulai dari rambut dan lain-lain,” kata Dedi kepada wartawan, Rabu (19/12).
Menurut Dedi, kedua korban melakukan hal itu untuk memperoleh popularitas. Namun, kata Dedi, motif korban mengaku sebagai Habib Bahar bukan ekonomi.
“Keduanya mencari popularitas saja, belum ada ke arah situ (ekonomi). Yang jelas kelompok BS ini merasa dilecehkan dengan video dua anak ini,” tuturnya.
Namun, Habib Bahar tak terima oleh perbuatan dua orang yang masing-masing berinisial CAJ (18) dan MKU (17). Penceramah berambut gondrong itu lantas memerintahkan orang dekatnya menjemput CAJ dan MKU untuk dibawa ke hadapan Habib Bahar guna diinterogasi.
Dedi menjelaskan, penganiayaan terhadap kedua korban dilakukan di rumah dan di lapangan. Hanya saja, polisi belum bisa memastikan apakah sosok gondrong yang sedang menghajar bocah di lapangan sebagaimana terekam video yang viral memang Habib Bahar.
“Makanya penyidik juga meminta keterangan dari ahli IT untuk mengecek orisinalitas atau keaslian dari video tersebut,” ujarnya.
Polisi juga telah menjerat lima tersangka lain dalam kasus itu. Yakni Agil Yahya alias Habib Agil, M Abd Basit Iskandar, Habib Hamdi, Habib Husen Alatas dan Sogih.
Agil Yahya dan Basit Iskandar telah ditahan di Mapolres Bogor, Jawa Barat, sedangan tiga tersangka lainnya masih belum dilakukan penahanan. Polisi menjerat para tersangka dengan KUHP dan Undang-undang Perlindungan Anak. (cuy/jpnn)
