Connect with us

Politik

Wihadi Wiyanto: Ekonomi Triwulan I 2025 Tumbuh 4,87%, Inflasi Terkendali

Published

on

Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Wihadi Wiyanto, menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Semester I Tahun 2025 dalam Rapat Paripurna DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025).

Secara umum, Wihadi menyebut indikator ekonomi makro nasional relatif stabil dan adaptif terhadap dinamika global. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2025 tercatat sebesar 4,87%, didorong oleh konsumsi rumah tangga (4,9% yoy), ekspor (6,8%), dan kinerja sektor manufaktur yang tetap ekspansif.

“Pertumbuhan ini mencerminkan daya tahan ekonomi nasional. Konsumsi tetap kuat, ekspor positif, dan sektor manufaktur menunjukkan tren pemulihan,” ujarnya.

Inflasi hingga Mei 2025 tercatat sebesar 1,6% (yoy), lebih rendah dari periode sebelumnya. Wihadi menyebut pengendalian harga pangan dan sinergi kebijakan pusat-daerah sebagai faktor utama stabilitas harga.

Dari sisi nilai tukar, rupiah mengalami depresiasi wajar ke level rata-rata Rp16.429 per dolar AS hingga 26 Juni 2025, dipicu oleh kebijakan moneter global dan kebutuhan valuta asing domestik, termasuk pembayaran dividen dan kegiatan ibadah haji.

“Fluktuasi rupiah masih dalam kendali. Ini menunjukkan ketahanan sistem keuangan nasional terhadap tekanan eksternal,” kata politisi Fraksi Partai Gerindra itu.

Ia juga melaporkan bahwa imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun berada pada rata-rata 6,9%, mencerminkan respons pasar terhadap dinamika global.

Untuk sektor energi, harga minyak mentah Indonesia (ICP) turun menjadi US$70,05 per barel hingga Mei 2025, dari sebelumnya US$81,3 per barel pada 2024. Lifting minyak tercatat 567,9 ribu barel/hari dan gas 987,5 ribu barel setara minyak/hari, sedikit di bawah target namun menunjukkan kinerja operasional yang stabil.

“Ke depan, kita perlu menjaga momentum positif ini, mengantisipasi risiko global, dan memperkuat sinergi fiskal untuk mendukung pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Wihadi.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *