Politik
Dipimpin Airlangga, Golkar Amburadul & Aneh

Kabarpolitik.com.COM- Politikus Partai Golkar, Indra Bambang Utoyo kaget bukan kepalang. Undangan rapat koordinasi bidang yang ditekennya dianggap tidak berlaku oleh DPP Golkar. Sedianya, Indra yang merupakan Ketua Korbid Pemenangan Wilayah Sumatera ingin pimpin rapat Selasa (10/9). Namun, prosedur undangan rapat korbid mendadak diubah.
“Tiba-tiba ada kebijakan baru bahwa rapat korbid yang mengundang adalah Sekjen. Jadi undangan saya tidak berlaku,” kata Indra kepada wartawan, Selasa (10/9/2019).
Indra menceritakan, rapat Korbid dengan tanda tangan Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus keluar Senin (09/9). Anehnya lagi, kata dia, sebagai ketua Korbid, dirinya malah tidak diundang rapat.
“Ada tiga orang yang tidak diundang, saya, Andi Sinulingga dan Aroem. Sangat aneh, Ketua Korbid yang biasa memimpin rapat tidak diundang. Ada apa ini? Manajemen cara apa yang dilakukan Airlangga? Apa ini perusahaan? Kita semua pegawai?” tanya Indra.
Indra merasa kebijakan baru ini aneh dan tidak masuk akal. Kewenangannya membuat rapat koordinasi bidang yang dipimpinnya dilucuti. Padahal, kata Indra, jika diungkit dari hasil Pemilu 2019, di bawah kepemimpinan Indra Utoyo, hanya dari wilayah Sumatera, Golkar mendapat tambahan kursi. Sisanya turun.
“Coba misalnya kita tidak menambah, Sumatera tetap 17 kursi, mungkin posisi Golkar jadi nomor tiga. Ada apa ini? Apa saya berbuat salah?” tuturnya.
Indra melihat, Golkar di era kepemimpinan Airlangga Hartarto semakin amburadul. Ditambah dengan kebijakan, rapat pleno Partai Golkar harus didahului dengan rapat korbid seperti yang ingin ia jalankan saat ini. “Sangat aneh Partai Golkar ini jadinya,” tandasnya.[sgh]
