Connect with us

Internasional

Arsitek yang Bangun RS Khusus Corona Selama 10 Hari di Wuhan Pernah jadi Ketua OSIS

Published

on

Kabarpolitik.com.COM – Pembangunan rumah sakit khusus corona Houshenshan di Wuhan, China tak lepas dari tangan dingin arsitek bernama Huang Xiqiu. Ternyata sang arsitek adalah kelahiran Jember, Jawa Timur setelah orangtuanya merantau dari China ke Indonesia.

Mantan guru Chung Hua School, Iwan Natawidjaja mengatakan, Huang Xiqiu yang lahir di tahun 1941 ini pernah mengeyam pendidikan dasar dan menengah pertama di sekolah khusus etnis Thionghoa di Chung Hua School, Jember.

Selepas SMP, Huang Xiqiu pindah ke Surabaya dan meneruskan pendidikan ke China. Sedangkan sekolah Chung Hua sendiri diketahui telah ditutup pada tahun 1966. Namun sayang kawasan sekolah ini kini menjadi kawasan Pertokoan Mutiara.

Meski belum pernah secara langsung mengajar Huang, namun Iwan mendapatkan cerita dari temannya yang merupakan sahabat Huang Xiqiu. Iwan mengatakan, Huang Xiqiu pernah menjabat sebagai ketua asosiasi murid di sekolah Tionghoa.

“Huang Xiqiu dulu juga pernah menjadi ketua organisasi sekolah. Mungkin kalau sekarang namanya OSIS,” kata Iwan, seperti dilansir dari Antara.

Tak hanya cemerlang dalam bidang akademik, Huang dikenal memiliki banyak teman. Selama bersekolah di Jember, Huang Xiqiu dikenal sebagai sosok pekerja keras. “Yang saya baca dari Huang Xiqiu, sedikit bicara namun banyak kerja,” kata Iwan.

Iwan mengatakan, Huang adalah orang yang rajin belajar, cerdas dan sederhana. Kecerdasan tersebut juga dimiliki oleh adik-adik Huang yang merupakan murid Iwan semasa sekolah.

Usai menetap di China, Huang Xiqiu pernah datang mengunjungi Jember. Ia datang pada tahun 2010 saat acara reuni sekolahnya. Ketika itu, Huang bertemu dengan teman-teman di masa kecilnya.

“Pertemuan reuni kami adakan 10 tahun sekali,”kata Iwan. Pada 3 hingga 4 April 2020, Huang kembali diundang ke Jember untuk menghadiri reuni ke-110 alumni Chung Hua School. “Namun karena ada wabah virus corona ini, tidak mengerti akan datang lagi atau tidak,”ungkap Iwan.

Pemerintah China diketahui membangun RS Houshenshan yang merupakan rumah sakit darurat untuk menangani wabah virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei. Rumah sakit tersebut dikerjalan dalam 10 hari mulai 25 Januari 2020 dan diresmikan pada 3 Februari 2020.

RS Houshenshan memiliki fasilitas medis yang lengkap, seperti 1.000 tempat tidur dan robot medis. Pembangunan rumah sakit di lahan seluas 2,4 hektar tersebut tak lepas dari tangan dingin Huang Xiqiu, sang arsitek kelahiran Jember, Jawa Timur.[ab]

Source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *