Internasional
AS Galang Kekuatan Dunia Dukung Pembebasan Muslim Uighur

Kabarpolitik.com- Pemerintah Amerika Serikat akan memanfaatkan sidang Majelis Umum PBB bulan ini untuk menggalang dukungan dunia bagi warga muslim Uighur yang bermukim di Xinjiang, Cina yang ditindas oleh otoritas Cina.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo mengatakan, penahanan massal warga Uighur oleh otoritas Cina akan menjadi prioritas bagi AS dalam pertemuan tahunan para pemimpin dunia tersebut.
Dalam waktu dekat ini AS akan mengintensifkan pertemuan dengan sejumlah pimpinan negara-negara lain untuk ikut membantu mengangkat isu muslim Uighur ini.
“Ini pada dasarnya bukan tentang keamanan nasional bagi mereka, ini bukan tentang ekstremisme Islam di Cina barat. Ini tentang kebebasan dan martabat bagi individu. Jika ini dibiarkan mungkin akan berakhir sebagai noda terburuk di dunia abad ini,” ujar Pompeo di depan para mahasiswa di Kansas State University seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (7/9/2019).
Pompeo mengatakan bahwa upaya-upaya yang dilakukan saat ini belum cukup karena situasi belum berubah di wilayah Xinjiang, Cina.
“Cara kami adalah untuk mengidentifikasi tantangan dan kemudian untuk menggalang dunia, dan kami telah melakukannya hari ini dengan beberapa keberhasilan tetapi tidak cukup,” tuturnya.
Kelompok-kelompok HAM menyatakan bahwa lebih dari satu juta warga Uighur dan warga etnis minoritas muslim lainnya telah ditangkapi di Xinjiang. Otoritas Cina dituding mencoba menjauhkan mereka dari tradisi Islam dan membaurkan mereka ke kultur mayoritas Han.
Namun tuduhan itu dibantah pemerintah Cina yang menyebut kamp-kamp di Xinjiang merupakan tempat pelatihan kejuruan dan bahwa sebagian besar orang telah keluar dari kamp-kamp tersebut.[sgh]
