Nasional
Awak Pesawat Dilatih Bertahan di Laut

Kabarpolitik.com, MAKASSAR –- Peserta Latihan Survival Tempur Koopsau II Wanatirta Yudha Tahun 2019 di Morowali, memasuki hari ketiga, Kamis (21/3/2019) mendapatkan pengetahuan dan latihan agar memiliki kemampuan bertahan di alam bebas. Seperti awak pesawat yang jatuh ke tangan musuh, dilatih teknik bertahan di laut.
Berbagai teknik survival dipraktikkan untuk menghadapi kondisi medan yang memang beragam. Di antaranya, teknik meloloskan diri, memanah, kemudian menembak pistol. Sebelumnya, juga dilatihkan tentang teknik survival padang atau pegunungan bagi yang tersesat di padang yang luas dan pegunungan, teknik survival hutan rimba (jungle survival) bagi yang mengalami musibah atau tersesat di rimba daratan atau hutan rimba, survival gurun dan maupun yang lainnya.
“Tujuannya, untuk memulihkan kembali hubungan dengan lingkungan masyarakat, begitu juga dengan teknik survival di laut (sea survival) yang dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan kecelakaan di laut. Karena itu, yang ditekankan dalam setiap teknik survival ini adalah mempertahankan hidup lengkap dengan segenap kemampuannya dan kemudian memutuskan isolasi yang menghambat komunikasi dengan masyarakat umum,” jelas Kepala Penerangan Koopsau II Mayor Sus Husban Abady.
Menurutnya, dilihat dari kondisi alam Indonesia maka pengetahuan survival ini harus disesuaikan, termasuk iklim tropis. Di Indonesia daerah yang akan ditemui di antaranya; hutan belantara, rawa, sungai, padang ilalang, gunung berapi dan lain sebagainya. Ada beberapa permasalahan yang akan di hadapi, yaitu masalah/bahaya yang ada di alam (bahaya obyektif), masalah yang menyangkut diri kita sendiri (bahaya subyektif).
Disebutkan pula Husban, ada beberapa aspek yang akan muncul dalam menghadapi keadaan darurat antara lain, aspek Psikologis meliputi, panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan, bosan, putus asa. Pengaruh psikologis disebabkan perasaan terasing.
Aspek lainnya, Fisiologis yang meliputi sakit, lapar, haus, luka, lelah, dan lainnya. Pengaruh Fisikologis disebabkan kelelahan, dan kurang tidur. Sedang aspek Lingkungan meliputi panas, dingin, kering, hujan, angin, vegetasi, fauna, dan lainnya. Pengaruh lingkungan yang disebabkan karena beratnya medan. Ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan survival seperti ancaman dari cuaca buruk, ancaman dari binatang, kekurangan makanan dan minuman, penyakit yang tiba-tiba menyerang seperti demam, diare, dan sakit lainnya.
Dalam latihan survival ini dilatihkan dua bentuk survival yaitu survival individu dan survival kelompok, dalam survival individu atau sendiri, seseorang akan merasa kesepian dan bosan selain rasa takut dan panik. Kesepian dan bosan adalah masalah besar yang harus segera diatasi dan dihindarkan bila seseorang terpisah dari kelompoknya.
“Hal tersebut akan dapat membuat perasaan tertekan yang bisa menghilangkan semangat dan keinginan untuk hidup. Kesepian dan bosan hanya bisa ada dalam suatu lamunan yang disetujui oleh tindakan dan pikiran. Maka untuk mengatasinya sesorang harus melakukan pekerjaan dengan memanfaatkan kondisi alam yang ada misalnya kalau berada di laut maka dia akan memancing, kalau di hutan rimba dia mencari buah atau umbi-umbian yang bisa di makan, dan lain-lainnya hal ini akan bisa menghindarkan diri dari rasa sepi dan bosan,” terang Husban.
Sedangkan untuk Survival kelompok, lanjut Husban, lebih baik dari pada survival sendiri, karena tersedianya banyak tenaga untuk melakukan pekerjaan dan adanya teman untuk berkomunikasi yang dapat menghilangkan rasa sepi dan bosan. Namun, yang perlu diketahu bahwa setiap orang tidak akan sama dalam menghadapi keadaan darurat.
“Dalam keadaan ini kecenderungan orang akan bertindak untuk kepentingan dirinya sendiri dengan mengabaikan kepentingan bersama atau kepentingan kelompok. Karena itu, dalam latihan ini diajarkan juga bentuk kerjasama kelompok bila menghadapi keadaan darurat. Kebersamaan tetap terkontrol maka sebaiknya dipilih seorang pemimpin untuk mengkoordinasikan setiap anggota dalam kelompok,” beber Husban. (lis)
