Bertemu Menteri Singapura, Wagub Musa Rajekshah: Mudah-mudahan Pemprov Sumut Bisa Menjalin Kerja Sama, Khususnya dalam Bidang Pengembangan Sektor Publik

Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah menjajaki kerjasama dengan Menteri Pendidikan dan Luar Negeri Singapura, Mohamad Maliki bin Osman. Musa mendorong jalinan kebutuhan yang baik antara Singapura dan Sumatera Utara.

Keduanya berjumpa pada Kamis (13/7) kemarin di Hotel JW Marriott, Medan. Ijeck, sapaan akrab Musa, awalnya menyanjung Maliki karena sudah berkunjung ke Danau Toba dan melihat potensi yang bisa menyokong Singapura.

“Alhamdulillah saya berterima kasih kepada Bapak Maliki Osman karena sudah keliling hingga sekitaran Danau Toba dan berjumpa kepala daerahnya untuk melihat potensi Sumatera Utara yang bisa diekspor ke Singapura, baik produk UMKM, pangan maupun lainnya,” bilang Ijeck.

Ijeck pun kemudian menyampaikan kebutuhan Sumatera Utara yang bisa didapat dari Singapura. Hal itu terkait dengan program sistem pemerintahan dimana Singapura terkenal dengan sistem e-government yang baik.

“Bapak Maliki Osman menyampaikan Singapura memiliki program edukasi dan pelatihan-pelatihan terkait sistem pemerintahan, pariwisata, dan segala sesuatu yang selama ini kita lihat sudah baik di sana. Mudah-mudahan Pemprov Sumut bisa menjalin kerja sama, khususnya dalam bidang pengembangan sektor publik. Mengingat Singapura sukses dalam pengembangan e-governmentnya,” sambung Ijeck.

Sementara itu Mohamad Maliki bin Osman turut menyanjung Sumatera Utara. Senada dengan Ijeck, dia berharap kerja sama akan terjalin baik. Apalagi karena jarak antara Singapura dan Sumatera Utara sangat dekat.

“Saya rasa Sumatera Utara merupakan daerah yang berpotensi besar dari segi pengembangan wisata dan produk ekspor. Di sini kita pun terus inginnya kerja sama, terlebih-lebih lagi karena jaraknya begitu dekat dengan Singapura,” kata Maliki menanggapi.

Dalam pertemuan tersebut turut hadir Wali Kota Distrik Tenggara Singapura Mohammad Fahmi bin Aliman, serta Konsulat Jenderal Singapura di Medan Edmund Chia Keng Wai.