Internasional
Bom Meledak di Asrama Polisi Thailand, Satu Tewas, Puluhan Luka-luka

Kabarpolitik.com – Sebuah bom meledak di asrama polisi di Narathiwat, Thailand, Selasa (22/11). Satu orang dipastikan tewas dan 30 lainnya luka-luka. Hingga kini, pihak kepolisian masih berupaya mengidentifikasi pelaku.
Para korban luka berasal dari kepolisian dan warga sipil. Bom itu meledak sekitar tengah hari. ”Ini adalah bom mobil. Kami masih menyisir area dan korban luka sangat mungkin bertambah,” ujar Wakil Komisioner Polisi Provinsi Narathiwat Letkol Niti Suksan, seperti dikutip The Jerusalem Post. Polisi mengecek kamera CCTV untuk memastikan pelaku dan mengetahui motif serangan itu.
Gubernur Narathiwat Sanan Pongaksorn menyatakan, pelaku mengendarai mobil pikap ke asrama kepolisian dan meninggalkannya di sana. Bom meledak beberapa saat setelah dia pergi. Thai PBS melaporkan bahwa pelaku menyamar dengan memakai seragam polisi.
Belum ada orang maupun kelompok yang mengaku sebagai dalang di balik serangan tersebut. Foto dan video di media sosial menunjukkan kepulan asap dari sebuah mobil yang terbakar di lokasi. Polisi mengatur pengalihan arus lalu lintas agar tidak melewati tempat kejadian perkara.
Pemberontakan kerap terjadi selama beberapa dekade terakhir di provinsi-provinsi di Thailand Selatan. Tepatnya di sepanjang perbatasan dengan Malaysia. Di antaranya, Pattani, Yala, Narathiwat, dan sebagian Songkhla yang mayoritas muslim.
Contohnya, konflik yang terjadi pada 2004. Berdasar data Deep South Watch, saat itu 7.300 orang tewas. Pembicaraan damai akhirnya dilakukan pada 2013. Para pemberontak mengajukan sejumlah tuntutan. Ada yang ingin lepas sepenuhnya dari Thailand, ada pula yang ingin memiliki otonomi lebih besar di wilayahnya.
Pada 17 Agustus lalu, ada ledakan dan serangan bom molotov di 17 lokasi di tiga provinsi. Serangan itu terjadi di toko-toko dan SPBU. Tujuh orang mengalami luka-luka. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang terkoordinasi itu.
