Connect with us

Nasional

ETOS: Golkar-PDIP Dominasi Partai Lama, Keterpilihan Tertinggi

Kabarpolitik.com, JAKARTA – Partai Golkar dan PDI Perjuangan masih dikenal dan memiliki keterpilihan tertinggi oleh masyarakat jelang Pemilu 2019. Berdasarkan hasil survey East Time On Schedule (ETOS) Institute, dua partai lama itu mendominasi suara tertinggi dari partai lama lainnya.

Survey yang dilakukan oleh ETOS Institute terhadap elektablitas partai lama itu berlangsung sejak 1-15 Desember 2018 di enam kota besar, yakni Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar dan Bandung.

Direktur Infokom ETOS Institute Rahmat Shaleh mengatakan, berdasarkan survey terhadap masyarakat yang memiliki hak pilih suara pada Pemilu 2019. Partai-partai politik lama seperti PDIP dan Golkar merupakan partai yang paling banyak dipilih oleh masyarakat atau tingkat popularitasnya paling tinggi dibanding dengan partai lain.

“Partai-partai politik lama seperti Golkar, PPP dan PDIP dikenal oleh 99 persen responden, pengecualian terjadi pada Partai Demokrat yang juga dikenal oleh 99 persen responden,” kata Rahmat di kantor Graha Jurnalis, Jakarta Selatan, Senin (17/12).

Alasan masyarakat juga banyak yang memilih Demokrat karena adanya sosok seorang pemimpin partai yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia, khusunya enam kota tersebut. “Disebabkan oleh figur SBY dan masa 2 kali pemerintahannya,” ujarnya.

Lalu, untuk berada diurutan keempat ditempati oleh partai pimpinan Prabowo Subianto (Gerindra). Dalam survey tersebut, Gerindra memiliki suara sebanyak 96 persen responden.

“Partai baru yang cukup cepat dikenal responden adalah Partai Perindo 81%, Berkarya 66% & PSI 57%. Angka popularitas ketiga partai justru mengungguli tingkat popularitas partai terdahulu seperti PBB 67% dan PKPI 53%. Sedangkan Partai Garuda hanya dikenal oleh 3% responden saja,” ujarnya.

Bukan hanya dalam tingkat popularitas saja, PDIP juga unggul dari partai lain berdasarkan tingkat elektabilitas partai politik. “PDIP dipilih oleh 21,2 persen responden, disusul oleh Gerindra 19,8 persen, Golkar 16,1 persen, Demokrat 14,9 persen, PKB 6,7 persen, NasDem 3,1 persen, PAN 2,9 persen, Perindo 2,6 persen, PKS 2,3 persen, PPP 2,1 persen, Berkarya 1,9 persen, PSI 1,7 persen, Hanura 1,6 persen, PBB 1,4 persen, PKPI 1,1 persen, Garuda 0,4 persen,” terangnya.

Jika batas ambang parlemen adalah 4 persen, maka hanya lima partai politik saja yang dipastikan lolos yakni PDIP, Gerindra, Golkar, Demokrat dan PKB.

“Tapi jika margin error dari survey ini adalah 2,9 persen, maka amat mungkin muncul partai lain yang juga lolos dari ambang batas parlemen,” tutupnya. (RGR/Fajar)

source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *