Politik
Fadli Zon: Wahai Presiden, Dengarkanlah Aspirasi Rakyat

Kabarpolitik.com- Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Presiden Jokowi mendengarkan aspirasi rakyat soal calon pimpinan KPK. Mengingat saat ini KPK menjadi satu-satunya lembaga tumpuan harapan masyarakat dalam pemberantasan korupsi.
“Maka saya kira Presiden perlu meresponnya. Tidak bisa menghindari atau mengabaikannya. Aspirasi-aspirasi itu harus didengar oleh Presiden, kalau beliau masih mempunyai komitmen terhahadap pemerataan kelembagaan, ketatanegaraan, termasuk pemberantasan korupsi,” ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Seperti diketahui, banyak kalangan aktivis antikorupsi berharap penuh kepada Presiden untuk menyaring kembali 10 nama yang akan direkomendasikan oleh panitia seleksi capim KPK, mengingat ada beberapa calon memiliki rekam jejak buruk terkait upaya pemberantasan korupsi.
Sebelumnya pansel beberapa hari lalu sudah menghadap Presiden Jokowi melapor bahwa proses seleksi capim telah rampung. Namun memang hasil rekomendasi hasi seleksi capim itu belum diserahkan secara resmi kepada Presiden Jokowi.
Kendati belum menerima hasil rekomendasi pansel, Presiden Jokowi telah menegaskan menyetujui 10 nama hasil seleksi pansel.
“Terkait pro-kontra hasil seleksi pansel tentunya nggak bisa semuanya sesuai kehendak masing-masing. Kita nggak bisa pakai kacamata sendiri, kan ada proses,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Jokowi mengatakan dia tak hanya diam menanggapi respons publik terhadap hasil seleksi capim KPK. Dia juga punya sumber informasi soal pansel dari intel.
“Sumber informasi itu sudah memverifikasi semuanya. Intinya, saya setuju dengan 10 nama yang disetorkan Pansel,” ujar Jokowi.
Dia menyadari ada sejumlah nama yang masih direspons negatif oleh publik. Namun Jokowi sudah memverifikasi informasi-informasi terkait calon yang dipermasalahkan itu.
“Ini kan proses sudah berjalan. Saya sudah melakukan verifikasi, mendapatkan sumber informasi, intel kepolisian saya punya, intel kejaksaan saya punya,” ujarnya.
Jokowi akan menyetorkan 10 nama capim KPK ke DPR dalam periode 14 hari setelah menerima surat resmi dari Pansel Capim KPK.
Sepuluh nama capim KPK hasil seleksi Pansel adalah:
1. Alexander Marwata, Komisioner KPK
2. Firli Bahuri, Anggota Polri
3. I Nyoman Wara, Auditor BPK
4. Johanis Tanak, Jaksa
5. Lili Pintauli Siregar, Advokat
6. Luthfi Jayadi Kurniawan, Dosen
7. Nawawi Pomolango, Hakim
8. Nurul Ghufron, Dosen
9. Roby Arya B, PNS Sekretariat Kabinet
10. Sigit Danang Joyo, PNS Kementerian Keuangan.
[sgh]
