Connect with us

Nasional

FPI Sulsel Bakal Ikut Razia Wisma dan Rumah Kos

Published

on

Kabarpolitik.com, MAKASSAR — Tim Penegak Perda akan melakukan razia terhadap sejumlah wisma, hotel dan kos-kosan. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Makassar pun mulai memetakan lokasi atau zona yang ramai dengan bisnis usaha tempat penginapan yang kerap dijadikan sebagai tempat prostitusi serta berkumpulnya sepasang kekasih bukan suami istri.

Razia yang bakal dilakukan oleh tim penegak perda pada waktu dekat ini sebagai tindak lanjut dari laporan warga atas masalah penyakit masyarakat. Tidak hanya itu saja, razia menjelang perayaan pesta malam pergantian tahun baru 2018-2019 juga bakalan turun mengawasi penjualan alat kontrasepsi khususnya kondom yang di jual bebas di toko-toko minimarket.

Kasatpol PP Kota Makassar, Iman Hud mengatakan, razia wisma, kos-kosan, dan toko minimarket yang dijadwalkan segera dilakukan dalam waktu dekat melibatkan ratusan personel.

Sasarannya adalah rumah kos-kosan dan wisma yang dijadikan sebagai tempat bercinta sepasang pria dan wanita namun bukan berstatus suami istri. Selain menindaki pelakunya, razia ini juga akan menindaki pemilik bisnis usaha nakal.

“Dalam razia yang kami akan dilakukan bukan hanya menindaki pelaku sepasang kekasih yang terjadi di dalam satu kamar. Tapi pemilik usaha tempat penginapan pasti diberikan tindakan tegas. Begitu juga dengan toko mini market yang memajang kondom secara terbuka dan jual kondom bebas kepada orang yang masih dibawah umur,” tegas Iman, Senin (17/12).

Seperti hasil razia sebelumnya dimana tiga kecamatan di Makassar seperti Kecamatan Tamalanrea, Rappocini dan Tamalate, banyak dilaporkan warga dan terbukti banyak ditemukan kekasih bukan suami istri dalam kamar ketika digelar razia. Sehingga razia Desember ini tidak terlepas dari tiga kecamatan itu.

“Laporan warga banyak masuk dari tiga kecamatan itu yang dimana ramai dengan bisnis usaha kos-kosan dan wisma dan sering digunakan tempat berkumpul kekasih bukan suami istri. Ini sementara kami petakan lokasi-lokasi mana saja yang rawan,” terangnya.

Pengawasan aktivitas masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun di tempat – tempat penginapan mulai dari hotel, wisma hingga kos – kosan juga dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Anggota FPI Sulsel juga diturunkan melakukan pemantauan di sejumlah hotel, wisma hingga rumah kos-kosan yang kuat disinyalir sebagai tempat maksiat. Dan bahkan razia siap dilakukan FPI Sulsel dalam waktu dekat ini.

“Jelasnya pemantauan terus kami lakukan dan kami juga siap melakukan penertiban atau razia tempat penginapan maupun kos-kosan yang rawan dijadikan sebagai tempat maksiat. Razia juga kami akan lakukan dan kami siap untuk sinergi dengan pemerintah turun bersama-sama lakukan razia,” ucap Dewan Syuroh FPI Sulsel, Abu Thoriq.

Abu Thoriq berpesan ke masyarakat untuk tidak secara berlebihan merayakan malam pergantian tahun apalagi dengan perbuatan-perbuatan yang dilarang mengarah kemaksiatan. Terkhusus masyarakat yang tinggal luar Makassar juga diminta tidak mengotori kota ini dengan perbuatan dilarang.

“Saya juga mengimbau masyarakat dari luar Makassar yang datang untuk tidak berbuat hal-hal yang dilarang seperti maksiat di tempat penginapan wisma dan hotel. Jelasnya kami akan turun melakukan razia,” tutupnya. (arf/bkm/fajar)

source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *