Connect with us

Politik

Humas MPR Dinilai Telah Menjalin Hubungan Dengan Media Secara Massif dan Kompak

Published

on

Kabarpolitik.com – Di hadapan 34 wartawan dari beragam media, Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah menjelaskan berbagai metoda Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. “Sosialisasi diberikan kepada seluruh element masyarakat mulai dari PAUD”, ujar Siti Fauziah dalam acara Media Expert, Kota Batu, Jawa Timur, 8 Desember 2019.

Karena diberikan kepada seluruh element masyarakat maka metoda yang diberikan sesuai dengan tingkatan mereka. “Pada anak PAUD kita sosialisasikan lewat lomba menggambar, mewarnai, dan komik,” tuturnya. Sedang untuk pelajar SMA ada lomba cerdas cermat. “Bagi mahasiswa lebih banyak lagi metodanya, seperti legal drafting, outbound, dan debat konstitusi”, ungkapnya.

Tak hanya itu menurut perempuan dari Bandung, Jawa Barat, itu dikatakan, dirinya sebelum ke Batu, lebih dulu pergi ke Balikpapan. Di kota kaya minyak, MPR melakukan sosialisasi dengan peserta warganet, netizen, atau pengguna media sosial. Sosialisasi diberikan kepada mereka dianggap penting sebab diakui saat ini ada gejala daya minat membaca masyarakat terutama kaum milineal tidak seperti pada masa sebelumnya. “Karena perkembangan jaman sehingga semua yang ada dibuat secara elektronik”, tuturnya.

Sosialisasi yang ada menurut perempuan yang akrab dipanggil Bu Titik juga disampaikan lewat seni budaya. Dengan cara seperti itu MPR ikut mengangkat seni budaya yang bisa jadi jarang diminati lagi oleh masyarakat yang ada. Lewat sosialisasi dengan menggunakan budaya, pesan kerukunan dan persatuan disampaikan lewat lakon-lakon yang ada.

Dalam acara bertema ‘Tabulasi Strategi Layanan Publikasi Pada Pimpinan dan Alat Kelengkapan MPR Periode 2019-2024’, Siti Fauziah mengatakan saat ini pimpinan MPR dipimpin oleh 10 orang. “Mereka merepresentasikan partai politik yang lolos parlement threshold dan Kelompok DPD”, ungkapnya.

Sumber