Connect with us

Jabodetabek

Inayatullah Ditetapkan jadi Anggota Kehormatan IKAA

Inayatullah esmi ditetapkan sebagai anggota kehormatan Ikatan Keluarga Abiturien Attaqwa (IKAA) pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-XIII di Aula Yayasan Attaqwa, Minggu, 14 Juli 2024.

Ikatan Keluarga Abiturien Attaqwa (IKAA) periode 2024-2027 menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-XIII di Aula Yayasan Attaqwa, Minggu, 14 Juli 2024. Munas IKAA kali ini mengangkat tema “Revitalisasi peran alumni attaqwa menyongsong Indonesia Emas 2045”.

Ratusan anggota alumni IKAA dari sejumlah angkatan tampak hadir. Pada kesempatan itu hadir juga, Inayatullah yang resmi ditetapkan sebagai anggota Kehormatan IKAA.

Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Baba Inay mengungkapkan rasa terhormat dan antusiasmenya untuk terus mengembangkan sumber daya manusia dalam organisasi tersebut.

“Saya merasa sangat terhormat mendapatkan penghargaan anggota kehormatan IKAA. Kita dituntut untuk selalu mengembangkan sumber daya manusia. Sejak dulu, saya selalu terlibat dalam kegiatan keagamaan, khususnya At Taqwa. IKAA ini memiliki jaringan yang sangat besar, baik di tingkat nasional maupun internasional, yang menjadi kekuatan besar untuk memberdayakan ekonomi keumatan,” ujarnya kepada awak media, di Yayasan At-Taqwa, Babelan, Kabupaten, Bekasi, Minggu, (14/7).

Baba Inay menekankan pentingnya pembangunan berbasis sumber daya manusia. Ia mendukung penuh program-program IKAA yang melibatkan berbagai kompetensi anggotanya.

“Anggota IKAA, dari tahun 1966 hingga 2024, sudah mencapai lebih dari 250.000 orang. Mereka memiliki berbagai kompetensi, dari politisi, birokrat, hingga pebisnis,” terang Ketua ICMI Kota Bekasi ini.

IKAA berencana mengumpulkan alumni untuk berkontribusi pada pembangunan, khususnya di Bekasi dan Indonesia pada umumnya.

“Kita berharap alumni IKAA bisa berkontribusi terhadap pembangunan, khususnya di Bekasi. Ini yang dinantikan, seperti yang diharapkan oleh Prof. Dr. Mahfud. IKAA harus bisa menghasilkan sesuatu, minimal seperti pabrik atau produk minuman,” katanya.

Baba Inay juga menggarisbawahi momen revitalisasi ini sebagai persiapan untuk menyongsong generasi emas 2045.

“Pemilihan ketua IKAA sekarang adalah momen yang sangat tepat dan tantangan besar. Sebagai anggota kehormatan, saya berharap bisa berperan aktif dalam memberdayakan dan mengedukasi alumni untuk menciptakan program nyata bagi pembangunan, khususnya di Bekasi,” tegasnya.

Ia berharap alumni At Taqwa bisa berkolaborasi, berinovasi, dan membangun jaringan untuk menjadi tokoh di Kota Bekasi maupun tingkat nasional.

“Alumni harus berkolaborasi, beraksi, dan berinovasi. Kita harus membentuk budaya lokal menjadi budaya nasional dan internasional,” katanya.

Dalam bidang ekonomi keumatan, pentingnya menjadi pelopor. Ia juga berharap IKAA dapat mengembangkan pendidikan, dari sekolah tinggi menjadi universitas.

“Kita baru memiliki satu sekolah tinggi, ke depannya kita harapkan bisa menjadi universitas, sesuai harapan almarhum Bapak Kyai Aminur,” katanya.

Lebih lanjut, Baba Inay mengajak seluruh alumni IKAA untuk peduli terhadap lingkungan sosial, budaya, dan masyarakat.

“Kita harus mengembangkan budaya lokal menjadi budaya nasional dan internasional. Dengan inovasi dan kerja sama, kita bisa menjadi model pengembangan organisasi Islam yang besar di masa depan,” tandasnya.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *