Connect with us

Politik

Jiwasraya Gate Rugikan Negara, PKS Dukung Pembentukan Pansus

Published

on

Kabarpolitik.com – Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menyatakan, pihaknya mendukung adanya pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Jiwasraya secara informal.

Dia pun mengungkapkan sudah banyak pimpinan partai yang mendukung langkah tersebut. “Bahkan Ketua F-PKS DPR nyatakan dukung pembentukan Pansus Jiwasraya gate agar keadilan hukum tegak, korupsi diberantas, uang nasabah dikembalikan,” kata Hidayat di Jakarta, Senin (30/12/2019).

Hidayat yang juga Wakil Ketua MPR RI ini menegaskan, pembentukan Pansus Jiwasraya sangat penting dilakukan agar kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya yang diduga merugikan uang negara triliunan bisa terbongkar. “Potensi kerugian negara yang tak kurang dari Rp 13 T adalah skandal yang harus diusut dan diselesaikn dengan tuntas,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Koordinator Ekonomi dan Keuangan (Koreku) Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa sudah ada tiga fraksi di DPR mengajukan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) mega skandal Jiwasraya secara informal. Dimana, terang dia, salah satunya adalah Fraksi Gerindra. Dengan begitu, Dasco berharap permasalahan Jiwasraya yang merugikan negara bisa terungkap.

“Kalau secara informal, mungkin baru 2-3 fraksi (usulkan pansus), tapi nanti kita liat secara formalnya, kita masuk setelah reses dalam rapim (rapat pimpinan),” kata Dasco di Jakarta, Senin (30/12/2019).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menyatakan, urgensi pembentukan Pansus, lantaran persoalan tata kelola keuangan dan BUMN berada di bawah beberapa alat kelengkapan dewan (AKD).

Diantaranya yakni, Komisi VI, Komisi XI dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR. “Kita lihat formalnya dan nanti ada rencana di Komisi XI di bawah saya dan Komisi VI diadakan rapat gabungan untuk itu,” tambahnya.

Oleh karenanya, Dasco meminta agar semua pihak menunggu dan melihat, apakah pembentukan Pansus Jiwasraya bisa terbentuk atau tidak. “Kita lihat nanti (terbentuk atau tidaknya pansus),” tegasnya.[asa]

 

Sumber