Politik
Jokowi Khawatir ‘Di-Bully’ Soal Dewas KPK, Begini Reaksi Politisi Demokrat

Kabarpolitik.com.COM – Kekhawatiran Presiden Jokowi salah memilih calon anggota dewan pengawas KPK ditanggapi politikus Partai Demokrat Benny K Harman. Anggota Komisi Hukum DPR RI itu mengatakan presiden tak perlu khawatir pilihannya bakal dibully lantaran salah pilih orang.
Menurut dia, bila pada akhirnya pilihannya salah, presiden tinggal bersikap. “Bikin saja Perpu untuk bubarkan Dewas KPK, setelah itu bapak fokus bangun infrastruktur, dan urus pindah ibukota,” katanya dalam ciutannya Sabtu pagi.
Justru, kata dia, bila Presiden menerbitkan Perppu pembubaran Dewas KPK, Jokowi akan diingat masyarakat Indonesia sebagai Presiden yang berdiri tegak memberantas Korupsi di Indonesia. Masyarakat akan mengenang keberanian Jokowi menegakan hukum di Indonesia.
“Bapak akan dikenang sebagai residen yang kokoh berantas korupsi. Dan juga sukses dengan revolusi mentalnya. Apa khabar revolusi mental kita?,” Katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku tak ingin salah memilih anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia khawatir nantinya masyarakat tak puas, sampai mem-bully para anggota Dewan Pengawas KPK pilihannya itu. “Jangan sampai kami keliru, kemudian masyarakat ada yang tidak puas, kemudian malah di-bully. Kasihan,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/12).[asa]
