Connect with us

Nasional

Kondisinya Makin Membaik, Operasi Bayi Kembar Siam Berhasil

Published

on

Kabarpolitik.com — Operasi nekrotomi untuk menghilangkan jaringan kulit mati berhasil dilakukan pada Azila di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo, Senin (19/8/2019) kemarin.

Awalnya, ada bercak hitam berukuran 2 x 2 sentimeter di bagian dada. Nekrosis atau jaringan mati itu terbentuk pada bagian luka yang terdapat tiga jahitan.

Ketua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) dr Agus Harianto SpA (K) menyatakan bahwa operasi tersebut lumrah dilakukan. Apalagi, bayi berumur 17 bulan tersebut memiliki luka bekas operasi yang cukup lebar.

”Kami bersihkan luka-lukanya agar tidak menyebar ke bagian yang lain. Sekarang sudah diketahui mana demarkasi atau batasan jaringan yang mati dan yang tidak,” jelas Agus setelah operasi selesai. Operasi tersebut berlangsung pukul 10.30–13.00.

Agus mengungkapkan, operasi kedua itu awalnya sempat membuat tim bedah plastik khawatir bila kulitnya tidak bisa menutup sempurna karena ada jaringan yang dihilangkan. ”Awalnya tim bedah plastik sudah menyiapkan strategi untuk menambahkan flap jaringan otot dari paha. Tapi ternyata kulitnya bisa dikatupkan lagi,” kata Agus menjelaskan, operasi tersebut juga dilakukan untuk memperbaiki usus yang terjepit di dalam perut.

Hal itu sebelumnya memberikan indikasi pada Azila berupa perut kembung dan muntah. Muntahnya dimulai Minggu (18/8). ”Kami curiga, makanya ini harus dibuka. Karena dia tidak bisa menerima makanan,” papar Agus.
Operasi tersebut dilakukan dokter spesialis anestesi, bedah anak, bedah toraks, dan bedah plastik.

Sementara itu, kesehatan Akila semakin baik. Kemarin dia sudah diberi susu. Namun, dia masih menerima cairan infus. ”Kalau kondisinya terus membaik, mungkin besok (hari ini, Red) sudah bisa dilepas infus,” sebut Agus.

Sebagaimana diketahui, Akila sudah lepas respirator. Jika tidak ada halangan, bayi tersebut akan dipindahkan ke ruang Instalasi Rawat Inap (Irna) Anak Bobo I pada Rabu (21/8).

Sang ayah, Jayasrin, mengaku sempat khawatir dengan kondisi Azila sebelum operasi. Namun, berkat support tim dokter, dia akhirnya semangat berdoa untuk kesembuhan anaknya. ”Saya tidak menyangka operasinya cepat selesai. Padahal tadi (kemarin, Red) baru saya tinggal menemani Akila di ruangannya, tiba-tiba kami dipanggil kalau operasinya sudah selesai,” tutur pria 25 tahun itu.

Dia senang Akila sudah membaik. Anak tersebut sempat menangis. ”Seperti nyariin saudaranya. Nangisnya beda seperti biasanya,” ucapnya. Jayasrin mengaku tak sabar menggendong anak-anaknya tersebut. (JPC)