Politik
KPU Sisir DPT Menggunakan Sembilan Elemen Data
Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan penyempurnaan daftar pemilih tetap (DPT). Penyempurnaan ini melibatkan sejumlah pihak, termasuk partai politik peserta pemilu.
Komisioner KPU Viryan Azis mengatakan penyempurnaan DPT dilakukan berjenjang menggunakan sembilan elemen data.
“Sembilan elemen itu yakni nama, nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (NKK), tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, status perkawinan, jenis disabilitas, dan alamat,” kata Viryan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 12 September 2018.
Baca: KPU Yakin Pemilih Ganda tak Sampai 25 Juta
Setelah dilakukan pencermatan dengan sembilan elemen data, KPU akan melakukan verifikasi faktual di lapangan terhadap data ganda identik. Verifikasi melibatkan sejumlah pihak, yaitu Bawaslu dan parpol peserta pemilu.
“Hasil verifikasi di lapangan disampaikan ke atas dan dieksekusi,” katanya.
Selain itu, Viryan mengatakan KPU tetap menggunakan daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai data pembanding dalam menyisir pemilih ganda.
Dia membantah DP4 tidak digunakan KPU dalam proses pemutakhiran dan penyempurnaan data pemilih.
“Kalau ada yang bilang DP4 itu tidak digunakan, jangan baper (bawa perasaan). Itu tetap kami gunakan. Kami jalankan undang-undang, kami menggunakan DP4 untuk tiga hal. Pertama, kita ambil data pemilih pemula, kedua kami melakukan penyandingan terkait dengan adanya data ganda, ketiga kami gunakan buat lengkapi elemen data,” tegas Viryan.
Sebelumnya, pada Rabu 5 September 2018 KPU menetapkan jumlah pemilih di dalam DPT nasional di dalam negeri sebanyak 185.732.093 jiwa. Jumlah pemilih ini terdiri dari 92.802.671 pemilih laki-laki dan 92.929.422 pemilih perempuan. Mereka tersebar di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.201 kecamatan, dan 83.370 kelurahan/desa.
Sementara jumlah DPT pemilih di luar negeri ditetapkan sebanyak 2.049.791 pemilih dengan rincian 984.491 pemilih laki-laki dan 1.065.300 pemilih perempuan.