Nasional
Kunjungi TMII, Wamenhan Pantau Proses Renovasi Museum Keprajuritan Dalam Rangka Kesiapan G20
Jakarta – Wakil Menteri Pertahanan RI, M. Herindra, melakukan inspeksi ke Museum Keprajuritan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang tengah direnovasi. Proses renovasi ini sendiri dilakukan sejalan dengan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang melakukan revitalisasi keseluruhan area TMII, karena area wisata tersebut akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 serta Asean Summit 2023.
Dari hasil pantauan yang dilakukan oleh Wamenhan M. Herindra, proses renovasi Museum Keprajuritan dinilai hampir rampung hingga mencapai 90 persen, dan diharapkan akan mencapai 100 persen pada akhir Bulan Oktober, sehingga dapat dipastikan akan siap menyambut moment bersejarah G20, dimana untuk pertama kalinya, Indonesia memegang Presidensi Group of 20 sebagai forum kerja sama 20 negara yang berpengaruh dalam ekonomi utama dunia.
Museum Keprajuritan Indonesia dibangun dengan desain segilima berarsitektur layaknya sebuah benteng pertahanan yang di kelilingi oleh danau air buatan. Perairan di sekeliling Museum ini menyimbolkan konsepsi Indonesia sebagai Negara Kepulauan dengan doktrin Wawasan Nusantara.
Museum ini berdiri di atas lahan 4,5 ha dengan luas bangunan mencapai 7.545 m2. Pembangunan Museum ini merupakan wujud pelestarian atas bukti dan rekaman sejarah perjuangan bangsa Indonesia, mulai dari abad ke-7 hingga era revolusi fisik di abad ke-19. Museum Keprajuritan sendiri merupakan satu dari – yang pada awalnya — 15 museum yang berlokasi di TMII. Dua dari ke-15 museum ini kini sudah tutup, yakni Museum Telekomunikasi dan Museum Minyak dan Gas Bumi.
Selama inspeksi ke Museum Keprajuritan di TMII, Wamenhan RI M. Herindra didampingi Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah) TNI) Brigjen TNI Rusmili dan Kepala Pusat Konstruksi (Kapuskon) Baranahan Kemhan Brigjen TNI Limbong. (red/kp).