Munas ke-III, OSO Singgung Konflik Hanura Hingga Posisi Wantimpres

Kabarpolitik.com.COM – Dalam Musyawarah Nasional Partai Hanura ke-III, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengaku bersyukur badai konflik Hanura sudah berlalu.

Di kesempatan itu, OSO menyinggung konflik internal yang pernah menimpa partai pada awal 2018 silam.

Peristiwa itu berbuntut panjang. Hanura terbelah dua. Kubu yang dipegang oleh OSO (kubu Manhattan), dan kubu yang dipegang oleh mantan Sekretaris Jendral Hanura, Syarifuddin Sudding (kubu Ambhara).

“Kita masih ingat jelang Pemilu 2019, partai kita diterjang oleh badai politik yang dahsyat, sebuah partai yang terbangun oleh riak-riak oleh orang-orang yang pernah dibesarkan partai. Kini Para penghianat itu gagal hingga di pengadilan, kemudian mereka pindah ke partai lain,” kata OSO di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Selain itu, OSO juga mengapresiasi para kadernya yang telah mampu duduk di kursi legislatif daerah di Pemilu 2019. Dimana, setidaknya sebanyak 807 kader Hanura menduduki kursi legislatif tingkat kabupaten/kota maupun provinsi di seluruh Indonesia.

“Ada kadang orang ingin mengambil dan ingin merusak Partai Hanura. Bolehkah dia rusak? Tidak boleh,” jelasnya.

Mantan Ketua DPD RI ini menjelaskan alasan Munas Hanura kali ini tak mengundang tokoh-tokoh politik dari luar partai, termasuk Presiden Jokowi.

Menurutnya, Munas Hanura tahun ini dimaksudkan agar para kader melakukan introspeksi dan evaluasi untuk menuju kerja-kerja partai berikutnya. “Jadi Munas III hanya mengundang kader-kader Hanura saja,” ujarnya.

Lebih jauh, OSO mengapresiasi tawaran Jokowi untuk dirinya menempati posisi Wantimpres. Pasalnya, persyaratan untuk menjabat sebagai Wantimpres harus tak sedang memegang jabatan sebagai ketua umum partai.

Dia pun melihat, hal itu menandakan bahwa Jokowi tak pernah meninggalkan Hanura sampai saat ini.

“Kita tetap konsisten mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Saya mencintai program pemerintah. Termasuk didalamnya mencintai saudara semua yang telah terbukti loyal dalam menjaga garis perjuangan partai,” paparnya.[ab]

Source