Connect with us

Politik

NasDem Minta TNI Antisipasi Potensi Kerawanan Saat Pilkada

JAKARTA (25 Maret): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Hasbi Anshory, meminta Panglima TNI dan jajaran untuk mengantisipasi kerawanan di daerah saat berlangsungnya Pilkada Serentak November 2024.

“Kan Panglima sudah memetakan daerah-daerah rawan. Seandainya terjadi chaos di 50% dari daerah pilkada tersebut, itu sudah harus diantisipasi,” ujar Hasbi dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beserta Jajaran, Kamis (21/3).

Hasbi mengatakan, jumlah personel Polri dan TNI sekitar 800 ribu sebanding dengan jumlah TPS (tempat pemungutan suara) di Indonesia. Untuk itu, berbagai hal perlu diantisipasi termasuk mobilitas aparat.

“Kalau saya lihat daerah rawan itu seperti Papua, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah. Sementara di daerah saya (Jambi) biru, termasuk tidak rawan. Kalau semua pasukan bergeser ke situ (daerah rawan), ini kan anggarannya harus segera disiapkan. Kalau tidak, ini rawan sekali,” tandasnya.

Legislator NasDem dari Dapil Jambi itu menambahkan harus diantisipasi terkait anggaran dan kesiapan pasukan seandainya terjadi chaos. ‘

’Kita berharap ini aman. Tapi tetap harus diantisipasi, seandainya terjadi yang kita tidak inginkan karena pilkada cukup rawan,’’ katanya.

Hasbi juga berharap agar TNI menjaga netralitas pada momen Pilkada 2024. Dia khawatir anggota TNI khususnya di tingkat daerah sangat rawan dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis.

“Kalau di Jambi cuma sebatas Korem (pangkat tertinggi). Kalaulah misal ada tentara yang pangkatnya lebih tinggi dari Korem, misal bintang dua yang memerintahkan, itu yang harus kita antisipasi. Karena prinsip dari tentara pasti akan mendengar perintah atasan. Ini harus diperhatikan supaya tidak ada yang menggerakkan di tiap pilkada,” tukasnya.

(dis/*)

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *