Connect with us

Internasional

Ngeri…Militer ‘Hacker’ Cina Didakwa Curi Data Pribadi 145 Juta Warga Amerika

Published

on

Kabarpolitik.com.COM – Departemen Kehakiman Amerika Serikat mendakwa empat anggota militer Cina membobol jaringan komputer agen pelaporan kredit Equifax dan mencuri informasi pribadi puluhan juta orang Amerika, terkait kasus yang menyeruak pada 2017 lalu. AS dalam kasu ini, menyalahkan Beijing atas salah satu peretasan terbesar dalam sejarah untuk target mendapatkan data konsumen.

Dalam dakwaan itu disebutkan bahwa para peretas mencuri informasi pribadi sekitar 145 juta orang Amerika, mengumpulkan nama, alamat, Jaminan Sosial dan nomor SIM dan data lain yang disimpan dalam database perusahaan. Intrusi tersebut merusak reputasi perusahaan dan digarisbawahi metode pengumpulan data oleh intelijen Cina semakin agresif dan canggih.

“Skala pencurian itu mengejutkan,” kata Jaksa Agung William Barr, Senin (10/2/2020) dalam dakwaannya.

“Pencurian ini tidak hanya menyebabkan kerugian finansial signifikan pada Equifax, tetapi juga menginvasi privasi jutaan orang Amerika, dan membebankan biaya dan beban yang substansial kepada mereka, karena harus mengambil tindakan untuk melindungi terhadap pencurian identitas,” jelasnya.

“Serangan semacam ini terhadap industri Amerika adalah bagian dari akuisisi ilegal data pribadi sensitif Cina lainnya,” kata Barr.

Keempat peretas tersebut dituduh sebagai anggota Tentara Pembebasan Rakyat, sebuah sayap militer Tiongkok yang disalahkan pada tahun 2014 karena serangkaian gangguan terhadap perusahaan-perusahaan Amerika.

Jaksa mengatakan mereka mengeksploitasi kerentanan perangkat lunak untuk mendapatkan akses ke komputer Equifax, mendapatkan kredensial masuk yang mereka gunakan untuk menavigasi database dan meninjau catatan.

Mereka juga mengambil langkah untuk menutupi jejak mereka. Berdasar surat dakwaan itu, mereka juga menghapus file log setiap hari dan merutekan lalu lintas dengan sekitar tiga lusin server di hampir 20 negara. Selain mencuri informasi pribadi, para peretas juga berhasil membawa kabur beberapa rahasia dagang sensitif perusahaan, termasuk desain basis data.

Source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *