Hukum
Ngopi Kamtibmas: Kapolres Metro Jakarta Timur Bahas Solusi Tawuran dengan Warga Cipinang Besar Utara
Kabarpolitik.com, Jakarta – Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly, S.IK, MH., MSI., memimpin diskusi bertajuk Ngopi Kamtibmas bersama warga RW 03 dan RW 07 Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Kamis (03-10-2024) malam.
Acara ini diadakan di rumah Haji Nur Ali, Gang Remaja 2, sebagai upaya untuk membahas masalah keamanan lingkungan dan tawuran yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Pertemuan yang dimulai pukul 20.00 WIB itu dihadiri oleh sekitar 60 warga, serta pejabat terkait dari Polres Metro Jakarta Timur, Polsek Jatinegara, dan pemerintah setempat, termasuk Camat Jatinegara, Danramil, dan Lurah Cipinang Besar Utara.
Dalam suasana santai, namun penuh keseriusan, diskusi ini bertujuan untuk mencari solusi efektif guna menekan angka tawuran yang melibatkan remaja di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua RW 03, Bapak Agung Budi Santoso, mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya tawuran di lingkungannya.
“Kami berharap dengan adanya pertemuan ini, bisa terwujud kerukunan kembali di antara warga, dan tawuran dapat dihentikan. Saya meminta agar orang tua lebih memperhatikan anak-anaknya, supaya fokus pada pendidikan dan menjauhi konflik,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua RW 07, Bapak Tuhu, juga meminta bimbingan dari pihak kepolisian untuk mengatasi masalah ini. “Kami ingin lingkungan yang aman dan nyaman, dan berharap arahan dari Bapak Kapolres bisa membawa perubahan yang signifikan di wilayah kami,” tambahnya.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly, dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam menciptakan rasa aman.
“Masalah tawuran ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan penegakan hukum. Kita semua, baik aparat maupun warga, harus terlibat aktif. Remaja kita ini butuh diarahkan dan diajak beraktivitas positif, bukan terlibat dalam konflik yang merugikan,” tuturnya.
Kapolres juga menekankan bahwa anak-anak yang terlibat tawuran perlu mendapatkan perhatian lebih, dan jika ada pelaku yang tertangkap, maka penegakan hukum tidak akan pandang bulu.
“Kalau ada yang kedapatan membawa senjata tajam atau berpartisipasi dalam tawuran, tindakan tegas akan diambil. Tetapi, kita juga harus memperhatikan faktor pendidikan dan pembinaan agar mereka bisa berubah menjadi lebih baik,” ujar Kombes Pol. Nicolas.
Acara ini juga menjadi ajang tanya jawab antara warga dan pihak kepolisian. Warga menyampaikan keluhan tentang lambatnya respon polisi saat terjadi tawuran dan adanya remaja yang membawa senjata tajam menjelang maghrib. Kapolres menanggapi dengan solusi konkret, yakni menghubungi tim TP3 Polres Metro Jaktim yang siaga 24 jam untuk merespon dengan cepat.
Melalui kegiatan Ngopi Kamtibmas ini, diharapkan kolaborasi antara warga dan pihak keamanan dapat semakin erat. Pendekatan dialogis dan terbuka seperti ini dianggap penting untuk meredam konflik dan menciptakan lingkungan yang lebih aman, khususnya di wilayah Jatinegara.
Kegiatan ini berakhir pukul 22.00 WIB dengan situasi yang aman dan kondusif. Polres Metro Jakarta Timur berkomitmen untuk terus melakukan upaya-upaya proaktif dalam menjaga keamanan wilayahnya.